kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 20% pada 2023


Selasa, 19 September 2023 / 12:47 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 20% pada 2023
ILUSTRASI. Saat ini IPCC selain di wilayah Tanjung Priok juga telah mengoperasikan Terminal Pelabuhan lain Terminal Satelit yaitu Terminal Panjang di Lampung, Terminal Pontianak, Terminal Belawan di Medan & Terminal Makasar yang baru saja dioperasikan Mei 2022. ?Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 20% pada 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) memasang target optimistis tahun ini. Emiten yang bergerak di bidang jasa pelabuhan ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15% hingga 20% pada 2023.

Sebagai perbandingan, tahun lalu IPCC membukukan pendapatan senilai Rp 726,57 miliar dengan laba bersih senilai Rp 161,72 miliar.

“Namun demikian, melihat situasi perkembangan global, regional, maupun domestik tentunya nanti kami dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada dimana industri otomotif dan Pelabuhan saling terkait dengan berbagai kondisi tersebut,” terang Direktur Keuangan dan SDM Indonesia Kendaraan Terminal Wing Megantoro.

Baca Juga: Pelindo Bocorkan Target Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal dan Jasa Armada (IPCM)

Wing menyebut, kinerja IPCC akan didukung oleh perkembangan ekonomi domestik maupun global yang berimbas pada industri otomotif. Di sisi lain, prospek IPCC juga didukung oleh sejumlah implementasi dari sejumlah strategi yang dicanangkan IPCC.

Rencana ekspansi yang diagendakan IPCC seperti perluasan lahan, hingga penjajakan kerja sama operasi dengan sejumlah pelabuhan yang dinilai potensial untuk dijadikan hub terminal kendaraan atau menjadi bagian dari terminal satelit.  

IPCC juga membuka kolaborasi maupun sinergi dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan aktivitas distribusi kendaraan dalam satu rantai pasok ekosistem kendaraan.

Dus, IPCC berupaya untuk beraliansi maupun bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dalam ekosistem kepelabuhanan dan peningkatan kapasitas terminal kendaraan melalui ekspansi ke sejumlah area pelabuhan yang dapat dikerjasama-operasikan sebagai terminal kendaraan maupun terminal roll on-roll off  (roro).

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Resmi Masuk Indeks FTSE

“Jadi, di tahun 2023 ini diharapkan dapat menambah area pengelolaan terminal kendaraan dan juga adanya kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak untuk pengembangan layanan terminal kendaraan,” imbuh Wing.

Namun, ada sejumlah tantangan yang dihadapi  IPCC, di antaranya ketatnya persaingan hingga target IPCC menuju terminal kendaraan nomor 1 di wilayah ASEAN. 

Dalam hal ini, IPCC berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) maupun sistem teknologi di internal IPCC. Selain itu, IPCC juga memanfaatkan momen mergernya Pelindo untuk meningkatkan ekspansi ke sejumlah wilayah.

Baca Juga: Rebalancing Indeks FTSE Russell, BUMI dan BRMS Masuk Small Cap

Sebagai gambaran, IPCC  membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 78,917 miliar pada semester I-2023. Realisasi ini naik 73,3% dibanding periode yang sama tahun 2022 yang tercatat Rp 45,415 miliar.

Dari sisi topline, IPCC membukukan pendapatan operasi sebesar Rp 366,96 miliar, naik 21,37% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 302,33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×