Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance akan menerbitkan obligasi Rp 1,5 triliun. Surat utang dengan nama Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap II Tahun 2020 ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance dengan total nilai Rp 3 triliun.
Indonesia Infrastructure telah menerbitkan obligasi tahap pertama dengan nilai Rp 1,5 triliun pada tahun lalu. Pada penerbitan tahap kedua ini, Indonesia Infrastructure menawarkan tiga seri obligasi.
Seri A memiliki nilai pokok Rp 570 miliar. Obligasi dengan tenor 367 hari ini menawarkan tingkat bunga tetap 5% per tahun.
Seri B memiliki nilai pokok Rp 810 miliar. Obligasi dengan tenor 3 tahun ini menawarkan tingkat suku bunga 6,65% per tahun.
Sedangkan obligasi seri C memiliki nilai pokok Rp 120 miliar. Obligasi dengan tenor 5 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 6,90% per tahun.
Baca Juga: Kongsi AS- Indonesia disebut akan jadi cikal bakal terbentuknya soverign wealth fund
Berdasarkan informasi tambahan ringkas yang diterbitkan Senin (5/10), perkiraan masa penawaran umum obligasi Indonesia Infrastructure adalah pada 15-16 Oktober 2020. Penjatahan obligasi jatuh pada tanggal 19 Oktober. Sedangkan distribusi obligasi secara elektronik pada 21 Oktober 2020 dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia pada 22 Oktober 2020.
BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi. Sedangkan wali amanat obligasi ini adalah Bank Mega.
Obligasi ini memiliki peringkat AAA dari Pefindo. Peringkat berlaku untuk periode antara 1 Oktober 2020 sampai dengan 1 Oktober 2021.
Indonesia Infrastructure akan menggunakan sekitar 53,33% dana obligasi atau sebesar Rp 800 miliar untuk pelunasan seluruh jumlah terutang Obligasi Tahap I Seri A yang merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2020. Perusahaan ini akan menggunakan sisa dana hasil penerbitan obligasi sebesar Rp 700 miliar untuk ekspansi kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Indonesia Infrastructure.
Baca Juga: Penerbitan Obligasi Korporasi Ramai, Emiten Cari Dana Segar di Tengah Pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News