kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indomobil mencatatkan rugi bersih Rp 109 miliar pada 2017


Jumat, 27 April 2018 / 15:49 WIB
Indomobil mencatatkan rugi bersih Rp 109 miliar pada 2017
ILUSTRASI. Mobil produksi Suzuki Indomobil


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk membukukan rugi bersih sebesar Rp 109,62 miliar. Angka itu menurun dibandingkan rugi bersih perusahaan tahun 2016 yang sebesar Rp 289,42 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip dari Bursa Efek Indonesia Jumat (27/4), pada tahun 2017, perusahaan berkode emiten IMAS ini membukuan penjualan dan pendapatan usaha Rp 15,35 triliun, naik 2,06% dari periode yang sama tahun 2016 yang sebesar Rp 15,04 triliun. 

Segmen usaha penjualan kendaraan masih memberikan kontribusi terbesar 59,77% atau sebesar Rp 9,18 triliun di 2017. Namun segmen ini rupanya mengalami penurunan pendapatan jika dibandingkan dengan kinerja tahun 2016 yang saat itu mencapai Rp 9,28 triliun. Penjualan kendaraan penumpang yang menurun menjadi sebab terjadinya penurunan pendapatan IMAS.

Pendapatan IMAS dari segmen suku cadang pada tahun 2017 tercatat Rp 2,35 triliun, naik 14,63% dari tahun 2016. Adapun kontribusi segmen ini sebesar 15,28% di tahun 2017.

Segmen jasa keuangan berkontribusi pada pendapatan Rp 1,58 triliun di tahun 2017, naik 12,8% dari periode yang sama tahun 2016. Kenaikan itu lantaran ada kenaikan pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan di tahun 2017.

Jasa sewa kendaraan IMAS juga mencatat kenaikan pendapatan 11,69% dari Rp 949 miliar di 2016 menjadi Rp 1,06 triliun di 2017. Bertambahnya jumlah armada disebut menjadi faktor kenaikan pada segmen ini.

Adapun jasa perakitan dan servis serta pendapatan lain-lain menjadi penyumbang terkecil. Jika ditotal kontribusinya hanya sekitar 7% dengan pendapatan jasar perakitan dan servis sebesar Rp 538 miliar dan lain-lain Rp 645 miliar.

Ke depan, untuk mendongkrak kinerja, perusahaan akan melakukan pengembangan jaringan pemasaran baru, efisiensi, peningkatan motivasi kerja SDM, mendatangkan dan memproduksi produk baru, serta melakukan inovasi yang selektif untuk mengembangkan bisnis otomotifnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×