kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indofood (INDF) bukukan kenaikan laba 23,57% di kuartal pertama 2021


Rabu, 30 Juni 2021 / 18:31 WIB
Indofood (INDF) bukukan kenaikan laba 23,57% di kuartal pertama 2021
ILUSTRASI. Indofood Sukses Makmur (INDF) membukukan kenaikan pendapatan 27,2% menjadi Rp 24,55 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan pertumbuhan kinerja di kuartal pertama 2021. Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan di tengah kondisi yang penuh tantangan dan ketidakpastian ini, Indofood dapat mempertahankan kinerja yang positif di tiga bulan pertama 2021.

INDF membukukan pendapatan Rp 24,55 triliun sepanjang tiga bulan pertama kemarin. Realisasi itu tumbuh 27,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 19,3 triliun.

Menilik laporan keuangan Indofood yang dirilis Rabu (30/6), seluruh kelompok usaha INDF membukukan pertumbuhan pendapatan. Produk konsumen bermerek menjadi kontributor utama dengan mencatatkan pendapatan Rp 14,57 triliun, tumbuh 27,36% dibandingkan kuartal pertama 2020 sebesar Rp 11,44 triliun.

Secara geografis, penjualan dari dalam negeri menopang pendapatan INDF sebesar Rp 19,33 triliun. Disusul Timur Tengah dan Afrika sebesar Rp 3,12 triliun, Asia lainnya sebesar Rp 1,43 triliun, serta lain-lain sebesar Rp 664,56 miliar.

Baca Juga: Harga CPO diproyeksi naik, Maybank Kim Eng Sekuritas turunkan proyeksi laba ICBP

Anthoni memaparkan, laba usaha INDF naik 43% menjadi Rp 4,91 triliun dari Rp 3,43 triliun. Pada periode ini margin laba usaha meningkat menjadi 20,0% dari 17,8%.

Kemudian, laba periode berjalan tumbuh 23,57% menjadi Rp 1,73 triliun dari Rp 1,4 triliun. Margin laba bersih sedikit turun menjadi 7% dari 7,3%. Namun, laba inti meningkat 50% menjadi Rp 2,29 triliun dari Rp 1,52 triliun.

"Guna menjaga pertumbuhan kinerja di tengah kondisi yang penuh tantangan dan ketidakpastian ini, ke depannya kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami serta terus menciptakan pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing kami,” ujar Anthoni dalam keterangan resmi, Kamis (30/6).

Baca Juga: Indomie sabet lagi gelar merek terpopuler, begini nasib saham ICBP dan INDF

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×