Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dalam prospektus awal initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdananya, memastikan bakal melepas 20% atau sekitar 1,16 miliar sahamnya ke publik.
Saham perdana itu akan ditawarkan pada 28-30 September 2010. Bila tak meleset, sahamnya akan mulai ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober nanti.
Masih menurut uraian dalam prospektus tersebut, ICPB akan memakai sekitar 70%-80% hasil penerbitan saham perdana untuk melunasi utang, terutama kepada pemegang saham. Di kuartal I-2010, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini mendapat pinjaman senilai Rp 4,11 triliun dari pemegang sahamnya.
Nah, sisa dana IPO, sekitar 20%-30%, akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
ICBP menaungi bisnis mi instan, produk berbahan susu (dairy), bumbu, penyedap makanan, nutrisi, dan makanan khusus. Per Maret 2010, asetnya mencapai Rp 10,63 triliun atau setara 25,65% dari total aset INDF yang mencapai Rp 41,44 triliun.
Adapun penjualannya per Maret 2010 mencapai Rp 4,33 triliun atau sekitar 46,56% dari total penjualan INDF sebesar Rp 9,30 triliun. Di semester I lalu, kontribusinya meningkat menjadi Rp 8,51 triliun atau 47% dari penjualan INDF.
Laba bersih ICBP juga terus mendaki. Di 2008, laba bersihnya mencapai Rp 339,06 miliar, naik 506,98% daripada 2007 sebesar Rp 55,86 miliar. Tahun lalu, laba bersihnya kembali meroket Rp 736,94 miliar atau 217,35% menjadi hampir Rp 1,08 triliun. Hingga kuartal I-2010, ICBP telah mengantongi laba Rp 368,06 miliar.
ICBP telah menunjuk Kim Eng Securities, Credit Suisse Securities Indonesia, Deutsche Securities Indonesia, dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi IPO. Menurut seorang direktur di salah satu sekuritas itu, target dana IPO ICBC mencapai US$ 400 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun (US$ 1 = Rp 9.000).
Bila target itu benar, dan mengacu jumlah saham yang dilepas sebanyak 1,16 miliar saham, maka harga IPO perusahaan ini kemungkinan berkisar di Rp 2.500 per saham.
Analis Sucorinvest Central Gani Gifar Indra Sakti memperkirakan, saham ICBP bakal diminati investor. Apalagi, setelah IPO ini utang perusahaan akan menciut. Sementara bisnisnya bakal semakin solid. "Bisnis ICBP sudah jadi, ini yang menarik," katanya.
Ia bilang, tahun ini bisnis ICBP akan seirima dengan kinerja INDF. Ghifar menaksir, penjualannya hanya akan tumbuh sekitar 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News