kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indofarma (INAF) telah mengalihkan 80,66% saham ke Bio Farma


Selasa, 04 Februari 2020 / 22:40 WIB
Indofarma (INAF) telah mengalihkan 80,66% saham ke Bio Farma
ILUSTRASI. Penjualan Indofarma tumbuh. Suasana di pabrik farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) di Cibitung, Jawa Barat (10/4)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah,PT Indofarma Tbk (INAF), melakukan pengalihan 2,49 miliar saham seri B milik Negara Republik Indonesia. Saham tersebut dialihkan untuk tambahan penyertaan modal negara di PT Bio Farma. 

Dengan adanya pengalihan saham ini, maka  80,664% saham seri B kini dimiliki oleh PT Bio Farma. Sementara 19,336% lainnya dimiliki oleh publik. 

Baca Juga: Phapros (PEHA) akan luncurkan 12 produk baru untuk bidik pertumbuhan dobel digit

Pengalihan saham didasari PP 76 Tahun 2019 mengenai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Bio Farma. Serta, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 862/KMK.06/2019 tentang penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Bio Farma.

Adapun Akta Penyertaan Perjanjian Pengalihan Saham Nomor 37 tanggal 31 Januari 2020 sudah diteken.

Berdasar data dari RTI Business, sebelum ada pengalihan, Negara Republik Indonesia menjadi pemegang saham pengendali dengan jumlah 2,5 miliar saham atau setara 80,664%.

Baca Juga: Analis: Holding rumahsakit pelat merah bukan ancaman bagi swasta

Asuransi memiliki 431,153 juta saham atau setara 13,911. Publik memegang 168,11 juta saham atau 5,42%. Ditambah kepemilikan saham oleh Direktur INAF, Herry Triyatno, sebanyak 242 saham atau 0,0007%. 

Sementara saham seri B sudah dimiliki oleh Bio Farma, saham Seri A dwi warna tetap dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.

"Sehingga, negara melakukan kontrol terhadap INAF melalui kepemilikan saham Seri A dwi warna," kata Sekretaris Perusahaan PT Indofarma Tbk Arie Genipa Suhendi seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/1).

Baca Juga: Ada 62 perusahaan penerima tax holiday sepanjang 2019

Dampak lain pengalihan saham adalah status perseroan yang semula persero menjadi perusahaan non-persero,

Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah membentuk holding BUMN Farmasi, Selasa (4/2). Erick menunjuk PT Bio Farma sebagai induk perusahaannya. Adapun holding ini berisi PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Indofarma Tbk (INAF).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×