Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Asuransi memiliki 431,153 juta saham atau setara 13,911. Publik memegang 168,11 juta saham atau 5,42%. Ditambah kepemilikan saham oleh Direktur INAF, Herry Triyatno, sebanyak 242 saham atau 0,0007%.
Sementara saham seri B sudah dimiliki oleh Bio Farma, saham Seri A dwi warna tetap dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
"Sehingga, negara melakukan kontrol terhadap INAF melalui kepemilikan saham Seri A dwi warna," kata Sekretaris Perusahaan PT Indofarma Tbk Arie Genipa Suhendi seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/1).
Baca Juga: Ada 62 perusahaan penerima tax holiday sepanjang 2019
Dampak lain pengalihan saham adalah status perseroan yang semula persero menjadi perusahaan non-persero,
Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah membentuk holding BUMN Farmasi, Selasa (4/2). Erick menunjuk PT Bio Farma sebagai induk perusahaannya. Adapun holding ini berisi PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Indofarma Tbk (INAF).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News