kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Indofarma (INAF) Mengikis 57,27% Kerugian pada Semester I 2025


Jumat, 01 Agustus 2025 / 15:32 WIB
Indofarma (INAF) Mengikis 57,27% Kerugian pada Semester I 2025
ILUSTRASI. KONTAN/Muradi/10/04/2012. Indofarma (INAF) masih membukukan kerugian pada semester I 2025. Namun, angka rugi tersebut berhasil dikikis 52,27% secara tahunan (YoY).


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) masih membukukan kerugian pada semester I 2025. Kendati begitu, angka rugi tersebut berhasil dikikis 52,27% secara tahunan (YoY).

Melansir laporan keungannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/7), INAF membukukan rugi bersih senilai Rp 43,55 miliar. Jumlah kerugian ini berkurang 57,27% secara tahunan (YoY) bila dibandingkan kerugian sebesar Rp 101,93 miliar pada semester I tahun lalu.

Kendati begitu, penjualan INAF masih minus 38,90% YoY yakni Rp 67,02 miliar. Setahun sebelumnya, penjualan INAF sebanyak Rp 109,71 miliar.

Bila ditelaah, penjualan lokal mencakup segmen ethical; vaksin; alat kesehatan, jasa klinik dan lainnya; dan over the counter mencapai Rp 55,67 miliar pada semester I 2025. Ini berkurang ketimbang tahun lalu sebanyak Rp 105,38 miliar

Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Catat Laba Bersih Rp 645,04 Miliar pada Semester I 2025

Namun, penjualan ekspor INAF tampak meningkat dari semula Rp 4,33 miliar menjadi Rp 11,35 miliar.

Beban pokok penjualan INAF pada semester I 2025 sebesar Rp 76,98 miliar, menurun dari Rp 108,38 miliar pada periode sama tahun 2024.

Dengan demikian, INAF membukukan laba kotor sebesar Rp 9,96 miliar, menurun dari posisi laba kotor Rp 1,33 miliar setahun sebelumnya.

Adapun, saldo kas dan setara kas INAF ada Rp 5,35 miliar, berkurang dari Rp 10,61 miliar di semester I 2024.

Terkait posisi neraca keuangan, total aset INAF sebesar Rp 559,64 miliar, menurun dari posisi Rp 618,15 miliar per Desember 2024.

Di kurun waktu yang sama, liabilitas INAF mengempis dari semula Rp 1,76 triliun menjadi Rp 1,36 triliun. 

Sementara itu, defisit jumlah ekuitas INAF juga berkurang dari semula minus Rp 1,14 triliun menjadi minus Rp 807,39 miliar.

Seperti diketahui, perdagangan saham INAF telah disetop BEI sejak 1 Juli 2024. Terakhir, harganya parkir di Rp 126 per saham.

Baca Juga: Ekspansi ke Papua New Guinea, Petrosea (PTRO) Akuisisi Grup HBS

Selanjutnya: Laba KDB Tifa Finance Turun 36% pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: Harga Emas di Pasar Global Loyo, Menuju Penurunan 1,5% Minggu Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×