kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Indodax Kena Retas, Begini Respon Aspakrindo-ABI


Kamis, 12 September 2024 / 20:01 WIB
Indodax Kena Retas, Begini Respon Aspakrindo-ABI
ILUSTRASI. Indodax, sebuah startup crypto exchange


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) tegaskan kesiapan untuk dalam mengatasi peretasan yang menimpa Indodax.

Wakil Ketua Umum Aspakrindo-ABI Yudhono Rawis mengatakan, telah mengetahui insiden siber yang terjadi terhadap salah satu anggotanya, Indodax.

Ia juga mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Indodax untuk segera menanggulangi permasalahan ini.

Baca Juga: Soal Kelangsungan Maintenance Platform, Begini Penjelasan CEO Indodax

"Sebagai asosiasi, kami juga akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini dan siap memberikan dukungan yang diperlukan. Kami percaya bahwa transparansi dan komunikasi terbuka dari Indodax sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap platform mereka, serta terhadap industri aset kripto secara keseluruhan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/9).

Yudhono juga menuturkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pihak Indodax untuk memahami situasi secara mendalam dan menawarkan dukungan dalam bentuk apa pun yang dibutuhkan. Namun, ia belum berkenan memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Informasi terbaru penanganan insiden kerentanan siber yang dialami Indodax secara lebih rinci akan diumumkan langsung oleh perusahaan yang bersangkutan," katanya.

Baca Juga: Peretas Berulah, Bappebti Imbau Pelanggan Indodax Agar Tetap Tenang

Aspakrindo-ABI juga terus memperkuat hubungan dengan regulator, seperti Bappebti dan Kementerian Kominfo. Ini guna memastikan bahwa setiap langkah penanggulangan yang diambil sejalan dengan regulasi yang berlaku.

"Kami juga mendorong seluruh pelaku industri kripto untuk melakukan audit keamanan secara berkala dan mengadopsi teknologi perlindungan siber yang lebih canggih, sehingga kejadian seperti ini dapat dicegah secara lebih efektif," katanya.

Yudhono Rawis yang juga sebagai CEO Tokocrypto menyebutkan bahwa perusahaannya selalu mengutamakan keamanan data pengguna serta integritas sistem.

Untuk mengantisipasi adanya peretasan, Tokocrypto telah menerapkan berbagai langkah preventif yang komprehensif.

Baca Juga: Minta Pengguna Tetap Tenang, Indodax Pastikan Dana Nasabah Aman 100%

"Sistem keamanan yang kami bangun ini sudah sejalan dengan regulasi yang ada, sehingga indikator ini yang membuat kami bisa mendapatkan lisensi PFAK dari Bappebti," katanya.

Tokocrypto mengadopsi teknologi keamanan terkini, termasuk penggunaan enkripsi berstandar tinggi serta autentikasi dua faktor (2FA) bagi seluruh pengguna, yang membantu mencegah akses tidak sah ke akun mereka.

Selain itu, secara berkala melakukan audit keamanan internal dan bekerja sama dengan pihak ketiga independen untuk mengidentifikasi potensi kerentanan sistem.

Baca Juga: Bappebti Panggil Indodax Imbas Dugaan Kasus Peretasan

Pihaknya juga memiliki sertifikat ISO 27017 dan ISO 27001, yang menegaskan standar tinggi dalam pengelolaan keamanan informasi dan data pengguna.

"Tokocrypto terus melakukan edukasi kepada pengguna dan karyawan kami mengenai praktik keamanan terbaik, seperti tidak membagikan informasi sensitif dan mengaktifkan semua fitur keamanan akun, juga menjadi salah satu fokus utama kami untuk mencegah peretasan di masa depan," tutup Yudho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×