Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kasan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan panggilan kepada platform exchanger kripto, Indodax, imbas kasus peretasan pada sistem transaksi Aset Kripto.
Adapun kerugian yang dialami Indodax karena peretasan ini diduga mencapai US$ 18,2 juta.
"Kami telah memanggil pihak Indodax untuk meminta klarifikasi terkait kasus tersebut. Saat ini, Indodax sedang dalam proses investigasi terhadap sistem yang diduga mengalami peretasan tersebut,” jelas Kasan di kutip dari keterangan resmi, Rabu (11/9).
Kasan menambahkan, Indodax saat ini sedang melakukan penutupan sistem secara menyeluruh untuk memastikan semua sistem beroperasi dengan baik.
Baca Juga: Indodax Kena Hack, Potensi Kerugian Diperkirakan Capai US$ 18,2 Juta
Untuk itu, lanjut Kasan, Bappebti mengimbau agar masyarakat, khususnya pelanggan Indodax, tetap tenang dan tidak panik menanggapi hal ini.
CEO Indodax, Oscar Darmawan membenarkan dugaan peretasan pada sistemnya. Belum ada perkembangan signifikan terkait kasus ini, Oscar mengaku tengah melakukan investigasi dan pemeliharaan menyeluruh terhadap sistem yang ada
"Selama proses ini, platform web dan aplikasi Indodax tidak dapat diakses. Namun, tidak perlu khawatir, karena kami pastikan bahwa saldo pelanggan akan aman, baik secara kripto maupun rupiah,” pungkas Oscar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News