Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) diproyeksi akan kebal menghadapi koreksi harga batubara yang terjadi dalam empat hari terkahir.
Analis Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy menjelaskan, fokus ITMG menggenjot produksi batubara kalori tinggi di 2019, selain membuatnya kebal terhadap dampak koreksi harga, juga membuat perusahaan yang berdiri pada 1987 tetap tumbuh positif. “Dibandingkan dengan emiten pertambangan lain, seperti ADRO atau PTBA, ITMG punya cadangan batubara kalori tinggi ,” ujarnya.
Saat ini ITMG mempunyai cadangan batubara berkalori tinggi sebesar 6.300 GAR hingga 7.000 GAR. Dengan kualitas batubara ITMG yang mayoritas memiliki kalori menengah (medium) dan tinggi, ITMG memiliki posisi yang strategis di pasar premium. “Kapasitas suplai batubara jenis menengah dan tinggi, masih stabil. Ditambah lagi, permintaan (demand) juga masih tinggi,” jelas Robertus pada Rabu (13/2).
Selain itu, Robertus juga menambahkan jika harga batubara kalori tinggi yang didagangkan di ICE Newcastle lebih stabil di kisaran US$ 90 – US$ 100 per metrik ton, dibandingkan dengan jenis batubara kalori rendah. “Jenis batubara kalori 4.200 Kcal/kg, saat ini jatuh ke kisaran US$ 31 per metrik ton – US$ 35 per metrik ton,” tambahnya.
Menilik Bloomberg, harga batubara di bursa ICE Newscastle untuk kontrak April 2019, melemah 0,9 poin atau 0,96% di level US$ 92,75 per metric ton pada Selasa (12/2) dari level penutupan perdagangan sebelumnya di level US$ 93,65 per metrik ton.
Selain itu, China, sebagai tujuan utama ekspor batubara dalam negeri, kini mulai mengganti konsumsi batubara jenis kalori rendah dengan kalori tinggi untuk alasan lingkungan dan efektivitas. Dari sini, ITMG jelas memiliki potensi untuk mendulang untung sebagai salah satu pemain utama penjualan batubara kalori tinggi.
Sebagai informasi, mayoritas cadangan batubara ITMG, 74% merupakan produk berkalori tinggi 5.600 – 6.200 Kcal/kl. Sementara 23% adalah produk berkalori 5.000 – 5.600 Kcal/kg.
Ditambah lagi, Robertus menyampaikan jika saat ini pemerintah cukup mendukung pertumbuhan sektor pertambangan dengan memberikan kepastian usaha bagi para penambang melalui perpanjangan izin Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara (PKPB) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Dengan demikian, Robertus merekomendasikan untuk Buy saham ITMG dengan target harga Rp 30.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News