kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indo Tambangraya (ITMG) tetap optimistis bukukan peningkatan kinerja


Jumat, 16 November 2018 / 19:48 WIB
Indo Tambangraya (ITMG) tetap optimistis bukukan peningkatan kinerja
ILUSTRASI. PT Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berusaha menjaga agar laba bersih tidak lagi tertekan akibat rugi derivatif. Alhasil, pada periode sembilan bulan pertama tahun 2018 ini, perusahaan membukukan kenaikan kinerja baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

Direktur Keuangan ITMG Yulius Gozali menyatakan, faktor yang menjadi pendorong utama atas meningkatnya kinerja ITMG adalah kenaikan rata-rata harga jual dan volume penjualan batubara perusahaan.

Adapun di periode kuartal III ini harga penjualan rata-rata batubara naik 13% dari US$ 78,3 per ton menjadi US$ 88,6 per ton.

“Selain itu, ditopang oleh volume penjualan naik 21% dari 5,3 juta ton pada triwulan ketiga 2017 menjadi 6,4 juta ton pada triwulan ketiga tahun 2018 ini,” tutur Yulius kepada kontan.co.id., Jumat (16/11).

Sementara, soal target kinerja untuk akhir 2018, ia bilang belum bisa menyampaikan secara rinci.

“Untuk saat ini kami belum dapat menyampaikan berapa persen kenaikan penjualan bersih ataupun laba bersih karena tahun fiskal 2018 saat ini masih berjalan. Yang dapat kami sampaikan volume produksi dan penjualan saat ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan,” lanjutnya.

Yulius pun tetap optimistis kinerja perusahaan sampai akhir tahun akan lebih baik. "Kinerja keuangan akan lebih baik hingga akhir tahun mengingat permintaan global yang diperkirakan akan naik dan harga batu bara yang cenderung menguat," tambahnya.

Di samping itu, musim kemarau di sepanjang semester II tahun ini membantu perusahaan untuk menggenjot produksi.

Sehingga dengan begitu, ITMG yakin volume produksi di akhir tahun lebih besar daripada volume produksi pada kurun waktu sebelumnya.

Adapun hingga triwulan ketiga 2018 ini, ITMG telah membukukan volume produksi batubara sebesar 15,7 juta ton. Sementara, volume penjualan sebesar 16,1 juta ton.

Yulius bilang, ITMG menargetkan volume produksi batubara hingga akhir tahun ini sebesar 22,5 juta ton. Sedangkan target volume penjualan batubara direvisi dari sebelumnya 25 juta ton menjadi 24,2 juta ton.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2017 lalu, ITMG memproduksi 22,1 juta ton batubara. Adapun volume penjualan batubara ITMG mencapai 23,1 juta ton batubara.

Maka di akhir 2018, perusahaan cuma membukukan kenaikan volume produksi batubara sebesar 2%. Sementara volume penjualannya akan naik 5%.

Selanjutnya, soal penggunaan belanja modal alias capital expenditure (capex), Yulius mengemukakan bahwa sampai akhir September 2018 ITMG baru menyerap capex sebesar US$ 38,8 juta dari total capex tahun ini yang senilai US$ 107,1 juta.

“Sebagian besar untuk realisasi pembelian alat-alat PT TRUST, jalan tambang atau hauling road di PT Trubaindo Coal Mining, dan pembangunan infrastruktur di PT Trubaindo Coal Mining dan PT Bharinto Ekatama,” jelasnya.

Sedangkan soal rencana tahun depan, ia belum memberikan penjelasan secara rinci. “Tahun depan, kami akan aktif mengevaluasi setiap kemungkinan investasi baru dan akuisisi untuk menambah nilai bagi para pemegang saham,” pungkasnya.

Sekadar info, sesuai rilis laporan keuangan per September 2018 pada (9/11), pendapatan perseroan tumbuh 21,6% year-on-year (yoy) menjadi US$1,41 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar US$1,16 miliar.

Adapun, laba bersih naik 15,8% yoy menuju US$199,41 juta dibandingkan posisi per kuartal III 2017 senilai US$172,19 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×