Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Kinerja topline ITMG juga ikut tertekan, dimana ITMG membukukan pendapatan senilai US$ 1,82 miliar. Angka ini menurun 30,18% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 2,61 miliar.
Pendapatan ITMG ini mencerminkan 67,6% dari estimasi analis Panin Sekuritas Felix Dermawan dan mewakili 68,2% dari proyeksi consensus.
Menurut Felix, penurunan pendapatan ITMG disebabkan oleh tergerusnya harga jual rata-rata yang sejalan dengan penurunan rerata harga batubara global sepanjang Januari-September 2023 menjadi US$ 135 per ton.
Felix mempertahankan rekomendasi hold saham ITMG namun dengan target harga yang lebih rendah, yakni Rp 24.000 dari sebelumnya Rp 28.000. Penurunan target harga ini disebabkan oleh normalisasi harga batubara dan risiko meningkatnya biaya tunai (cash cost).
“Namun patut dicermati bahwa neraca ITMG masih solid dengan posisi net cash dan dividend yield yang atraktif,” terang Felix.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News