kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Indika Masih Penjajakan, Destinasi Pangkas Saham


Selasa, 06 Mei 2008 / 17:11 WIB
Indika Masih Penjajakan, Destinasi Pangkas Saham


Sumber: kontan | Editor: Test Test

Menurut Iman Rachman, Direktur Investment Banking PT Mandiri Sekuritas, para penjamin emisi masih terus membahas respon investor dengan manajemen Indika. "Sudah sekitar seminggu ini pre-marketing berlangsung," ujar Iman kepada KONTAN, kemarin (4/5). Sebagai catatan, Mandiri adalah salah satu penjamin emisi IPO Indika. Sayang, Iman enggan mengungkapkan hasil penjajakan itu.

Namun, belakangan, sempat beredar kabar miring soal IPO Indika. Sejumlah pelaku pasar bilang, IPO Indika sepi peminat. Sebab, investor masih ragu-ragu untuk masuk ke pasar saham. Tapi, seorang eksekutif yang terlibat dalam proses itu berpendapat, hasil pre-marketing yang dilakukan penjamin emisi lokal tidak bisa menjadi dasar untuk menyatakan bahwa IPO Indika sepi peminat. "Penjamin emisi lokal hanya mendapat jatah masing-masing 10%" ujar eksekutif itu.

Selain Mandiri Sekuritas, Indika juga menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Indopremier Securities sebagai penjamin emisi lokal. Nah, ketiganya memperoleh jatah untuk menjual 30% dari 937,28 juta saham IPO Indika.

Artinya, dua agen penjual asing, yakni Citigroup Global Markets Ltd dan Deutsche Bank AG akan menjual 70% saham IPO. Mereka bertugas menjajakan saham itu kepada investor asing. "Keduanya yang menentukan sukses tidaknya pre-marketing," imbuhnya.

Nah, di pasar lokal, para penjamin emisi telah menawarkan saham kepada sejumlah investor seperti PT Jamsostek, PT Schroders Investment Management Indonesia, dan PT Fortis Investments. Tapi, hingga kini, Indika belum memutuskan apakan akan melanjutkan proses IPO dan menggelar paparan publik. "Itu semua tergantung agen penjual asing," tutur eksekutif tadi.

Seorang eksekutif lainnya menambahkan, dalam IPO ini, Indika menargetkan perolehan dana antara Rp 4 triliun - Rp 5 triliun. Sayangnya, Aziz Armand, Direktur Keuangan Indika tidak merespon saat KONTAN melakukan konfirmasi melalui telepon tadi malam.

Destinasi pangkas IPO Nasib IPO Destinasi sedikit lebih jelas. Setelah beberapa kali tertunda, anak usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) ini memutuskan untuk menggelar
hajatan ini pada Juni nanti. Tapi, lantaran kondisi pasar belum stabil, perusahaan penyedia jasa transportasi wisata itu mungkin akan memangkas jumlah saham yang akan mereka lepas dalam hajatan itu. "Minggu depan kami akan putuskan," kata Satrijanto Tirta Wisata, Chief Executive Officer (CEO) Panorama. Sayang, Satrijanto masih enggan merinci rencana pemangkasan jumlah saham IPO itu.

Semula, Destinasi berniat melepas 335 juta saham atau setara 40,11% modal disetornya dengan harga Rp 270 sampai Rp 350 per saham. Dus, Destinasi akan meraup Rp 90,4 miliar-Rp 117,3 miliar dari IPO itu. Bondan Nurdiyanto, Sekretaris Perusahaan Panorama, berbicara lebih terbuka.

Menurutnya, Destinasi berharap bisa meraup dana hingga Rp 33,5 miliar dari IPO. Nah, jika mengacu pada target itu dan memakai asumsi harga kisaran yang sama, Destinasi hanya akan melepas sekitar 124 juta sahamnya dalam IPO. Jumlah ini hanya setara dengan 14,8% modal disetor Destinasi. Rencananya, Destinasi akan memakai 50% dana hasil IPO untuk  membuka cabang baru, 25% untuk perbaikan gedung, dan 25% lagi sebagai modal kerja.

Felix Sindhunata, Analis Mega Capital Indonesia menilai, Indika memiliki prospek usaha yang bagus. Karenanya, target IPO hingga Rp 5 triliun akan bisa terserap pasar. Sebaliknya, Destinasi yang bergerak dalam bisnis pariwisata akan kurang diminati pelaku pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×