Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 65,6 juta sepanjang tahun 2017. Jika dihitung dengan menggunakan kurs rupiah di level Rp 13.763,58, jumlah capex INDY di 2017 setara dengan Rp 902,89 miliar.
Direktur Utama INDY Arsjad Rajid bilang, anggaran belanja modal ini sebagian besar digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan alat berat anak usaha. Meski demikian, Arsjad belum bisa menyebutkan besaran belanja modal yang dianggarkan untuk tahun 2018. Begitu juga dengan rencana ekspansi organik maupun anorganik perusahaan tahun ini.
Yang jelas, INDY fokus mengoptimalkan produksi Kideco Jaya Agung pada tahun ini. Arsjad melanjutkan, INDY juga terus membangun sinergi dengan anak-anak usaha lainnya seperti Petrosea dan Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS).
“Tahun ini kami akan menjaga momentum positif ini dengan meneruskan peningkatan produktivitas, pengendalian biaya, stabilisasi operasi, sekaligus menjajaki peluang bisnis dengan cermat,” tutur Arsjad, Senin (19/3).
Sebagai informasi, INDY telah merilis laporan keuangan tahun 2017, Senin (19/3). Pendapatan INDY tahun lalu naik 41,73% year on year (yoy) menjadi US$ 1,09 miliar. INDY pun mampu membukukan laba sebesar US$ 335,42 juta. Padahal pada 2016, INDY masih merugi sebesar US$ 67,59 juta. Adapun untuk tahun 2018 ini, Arsjad belum bisa memberikan gambaran lebih lanjut terkait target kinerja perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News