kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

INDF anggarkan capex sebesar Rp 7 triliun di 2013


Rabu, 29 Mei 2013 / 19:23 WIB
INDF anggarkan capex sebesar Rp 7 triliun di 2013
ILUSTRASI. Kompak, Harga Saham BBRI & BBCA Memerah Pada Perdagangan Bursa Kamis (16/12) KONTAN/Baihaki/7/12/2017


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7 triliun ditahun 2013. Direktur INDF Werianty Setiawan mengatakan, sampai dengan kuartal pertama 2013, dana belanja modal yang telah direalisasikan perseroan baru sebesar 13%.

"Biasanya, pada di kuartal pertama, akselerasi penggunaan dana belanja modal tidak terlalu besar dan baru cukup signifikan di kuartal kedua dan kuartal ketiga," kata Werianty di Jakarta, Rabu (29/5).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama INDF Anthoni Salim, menguraikan bahwa sekitar 40% dari dana belanja modal akan digunakan perseroan untuk mengembangkan divisi agribisnis perseroan. Pasalnya, Grup Indofood sendiri berencana membangun lima pabrik pengolahan kelapa sawit dan perluasan dua unit pabrik yang selama ini dimiliki perseroan.

Untuk pabrik baru, perseroan berharap dua unit pabrik tersebut akan selesai di tahun ini dengan kapasitas produksi masing-masing pabrik sebesar 45 ton per jam dan 80 ton per jam. Sedangkan dua unit pabrik baru lainnya akan dibangun di tahun depan.

Adapun sisa dana belanja modal akan digunakan untuk divisi distribusi perseroan. "Sebagian besar sumber dananya dari kas internal perusahaan," ujar Anthoni.

Sementara itu, Direktur INDF Thomas Tjhie mengatakan, dana belanja modal untuk divisi agribisnis juga akan digunakan perseroan untuk menambah jumlah lahan perkebunan kelapa sawit dan sisanya untuk belanja modal di divisi tersebut.

Sedangkan 28% dari dana belanja modal atau sekitar Rp 2 triliun akan digunakan untuk pengembangan divisi bogasari dan produk konsumen bermerek atau consumer brand product (CBP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×