kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,84   -10,68   -1.14%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks S&P 500 dan Dow Jones sumringah, Nasdaq terkoreksi karena Tesla


Jumat, 22 November 2019 / 23:45 WIB
Indeks S&P 500 dan Dow Jones sumringah, Nasdaq terkoreksi karena Tesla
ILUSTRASI. A trader works on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., November 18, 2019. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks acuan S&P 500 dan Dow Jones menguat pada perdagangan Jumat (22/11). Setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan kesepakatan perdagangan dengan China, sementara Nasdaq terbebani oleh penurunan saham Tesla setelah peluncuran truk pickup listriknya.

Mengutip Reuters, pukul 10:44 pagi waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,07 poin atau 0,22% pada 27.826,36, sedangkan S&P 500 naik 1,59 poin atau 0,05% pada 3.105,13.

Baca Juga: Wall Street dibuka berseri setelah komentar Donald Trump

Sedangkan, Nasdaq Composite turun 10,08 poin, atau 0,12% pada 8.496,13, terseret penurunan saham Tesla Inc 7% karena desain truk pickup elektriknya menerima respons yang mengecewakan.

Asal tahu, Trump mengatakan kepada Fox News bahwa kesepakatan perdagangan dengan China "berpotensi sangat dekat", menambah optimisme dari pernyataan Presiden China Xi Jinping bahwa Beijing ingin membuat kesepakatan awal.

Baca Juga: Trump: Kesepakatan dagang dengan China berpotensi sangat dekat

"Nada positif saat ini adalah karena orang telah mengundurkan diri dari kenyataan bahwa mereka tidak akan melihat masalah besar dalam waktu dekat, karena ada banyak masalah kecil yang akan bertahan," kata Jeanette Garretty, managing director & principal Robertson Stephens Wealth Management.

Pasar saham global telah mundur dari level tertinggi hampir dua tahun dalam beberapa pekan terakhir di tengah harapan resolusi perang perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×