Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspekstasi terhadap bisnis era digital turut mengangkat saham-saham teknologi. Lihat saja, indeks yang berisi saham-saham teknologi atau IDX Sektor Technology mencetak kenaikan hingga 184,08% secara year to date (ytd).
Performa indeks technology ini didorong oleh tiga saham, pertama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) yang sudah melesat hingga 396,62% ytd, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) melonjak sampai 202,97% ytd, dan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang meningkat 157,75% ytd.
Selanjutnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) naik 35,34% ytd, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) tumbuh 21,74%. Sementara itu beberapa saham diam di tempat dan empat saham mengalami penurunan seperti contoh PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) yang sudah menyusut 21,05%.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan saham-saham sektor teknologi meningkat sejalan dengan ekspektasi terhadap bisnis era digital. Sehingga, saham-saham sektor teknologi ini mulai banyak peminatnya.
Baca Juga: Banyak emiten mematok cum date dividen pada pekan ini, simak rekomendasi sahamnya
Dia menyatakan, saham-saham teknologi yang mengalami pertumbuhan ini masih berpotensi kembali menguat, akan tetapi terbatas hingga 50%. Pun untuk saham-saham yang masih terkoreksi, William memprediksi masih berpotensi mengalami penguatan ke depannya.
Analis CSA Research Inistitute Reza Priyambada menyatakan hal yang senada. Dia bilang, penguatan saham-saham tersebut terjadi seiring dengan kebutuhan masyarakat akan penggunaan teknologi yang kian marak sejak adanya pandemi Covid-19.
“Ke depannya, pengembangan teknologi maupun pengembangan pasar yang mereka lakukan turut menjadi sentimen penggerak saham-saham tersebut,” ujar Reza ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/5).
Baca Juga: Indeks sektor teknologi melonjak, simak rekomendasi saham-sahamnya.
Reza juga menilai sektor teknologi mempunyai prospek yang menarik karena berpotensi terus berkembang nantinya. Namun, Reza menjelaskan prospek emiten sektor ini juga tergantung dari pengembangan usaha emiten. Perusahaan tekno yang dapat mengembangkan teknologinya dan lebih user friendly akan cepat berkembang.
Selain itu, ia menambahkan pergerakan beberapa saham tekno juga disetir oleh sentimen dan pemberitaan yang ada. Sebagai contoh saham LUCK terkoreksi karena terpapar pemberitaan kasus Jouska. Padahal dari segi kinerja masih mengalami kenaikan pendapatan dan laba.
Sampai September 2020, LUCK mengantongi pendapatan sebesar Rp 81,99 miliar atau tumbuh 4,37% dari periode yang sama tahun 2019 senilai Rp 78,55 miliar.
Baca Juga: Sejumlah emiten optimistis kinerja mulai pulih pada kuartal II 2021
Kemudian, lanjut Reza, saham DMMX juga meningkat karena beredarnya berita positif terkait pengembangan usahanya di luar negeri, padahal secara valuasi saham DMMX sudah terbilang tinggi. Berdasarkan RTI saham DMMX diperdagangkan dengan dengan PER 166 kali. Ia belum memberikan rekomendasi untuk saham-saham sektor tekno ini.
Dari jajaran saham-saham tekno, William merekomendasikan pelaku pasar untuk buy saham DMMX, MTDL, MCAS, dan NFCX. Adapun target harga untuk DMMX sebesar Rp 800 per saham, MTDL dengan target harga Rp 2.000 per saham, MCAS dengan target garga Rp 6.000 per saham-Rp 7.000 per saham, dan NFCX dengan target harga Rp 3.400 per saham-Rp 4.000 per saham.
Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan penguatan, simak pergerakan GJTL, WIKA, dan INCO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News