kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indeks sektor industri dasar dan kimia anjlok 21,24%, begini kata analis


Jumat, 28 Februari 2020 / 07:42 WIB
Indeks sektor industri dasar dan kimia anjlok 21,24%, begini kata analis
ILUSTRASI. Refleksi papan elektronik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

“Kalau kita mau melihat per sektor, tentu BRPT merupakan saham unggulan yang dapat dipilih dari sektor ini,” ujarnya, Kamis (27/2).

Sebelumnya, ia memprediksi industri sektor petrokimia memiliki prospek yang cukup baik, terlebih BRPT memang terus melakukan ekspansi.

Namun, di saat kondisi sekarang ini, investor bisa mencari kesempatan untuk mengoleksi saham-saham tak hanya dari sektor industri dasar dan kimia saja, tapi juga dari sektor lain yang juga menarik, misalnya saham-saham perbankan.

Sementara untuk saham Semen Baturaja (SMBR), Kepala riset Infovesta Utama Wawan Hendryana memproyeksi pada tahun ini industri semen masih sulit moncer lantaran ada potensi penurunan permintaan dalam kondisi saat ini.

Baca Juga: IHSG Rontok, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terkecil (27/02/2020)

“Bukan hanya SMBR yang penjualannya melambat, tapi juga perusahaan semen lainnya,” katanya.

Untuk itu, ia menyarankan investor untuk wait and see lebih dulu saham-saham dari sektor industri dasar dan kimia ini. Hal serupa juga disampaikan oleh Nico, ia merekomendasikan investor untuk wait and see saham dari sektor ini.

Wawan bilang, untuk saat ini investor alangkah lebih baik untuk mengincar saham dengan kapitalisasi pasar besar lebih dulu yang harganya berada dalam tren penurunan.

Misalnya saham BBRI yang sudah terkoreksi sebesar 6,14% dari awal tahun. Terlebih, saham perbankan pada tahun ini akan ditopang oleh sentimen positif adanya potensi pemerintah untuk memangkas kembali suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×