kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks PMI kontraksi, wajah bursa China kian muram


Senin, 01 Februari 2016 / 11:36 WIB
Indeks PMI kontraksi, wajah bursa China kian muram


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Bursa China masih didera aksi jual pada Senin (1/2). Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan sesi pertama, Shanghai Composite Index melorot 1,8% menjadi 2,688,877.

Sektor yang paling besar mengalami tekanan adalah sektor energi dan finansial. Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa China antara lain PetroChina yang tertekan 2,8% dan China Life Insurance Co yang melorot ke posisi terendah dalam 14 bulan terakhir.

Aksi jual yang melanda bursa China terjadi setelah indeks manufaktur China kembali mengalami kontraksi untuk enam bulan beruntun.

Asal tahu saja, indeks manufacturing purchasing manager's index (PMI) bulan Januari berada di level 49,4. Angka ini lebih rendah dari konsensus analis yang disurvei Reuters dengan estimasi 49,6. Selain itu, angka PMI Januari juga lebih rendah dari pencapaian Desember yang berada di level 49,7.

Jika dilihat, PMI bulan lalu merupakan hasil terendah sejak 2012 lalu dan menandai kontraksi yang sudah berlangsung selama enam bulan berturut-turut.

Meski demikian, data PMI resmi pemerintah ini lebih baik dari data PMI permulaan yang dikeluarkan Caixin and Markit. Berdasarkan survei Caixin, indeks PMI Januari berada di level 48,4, lebih tinggi dari pencapaian Desember yang berada di level 48,2.

"Data yang ditunggu-tunggu hasilnya mengecewakan. Apalagi tidak ada tanda-tanda kenaikan tingkat pemesanan barang. Transaksi perdagangan pekan ini masih akan rendah menjelang libur panjang Imlek," papar William Wong, head of sales trading Shenwan Hongyuan Group Co di Hong Kong.

Sementara itu, CSI 300 Index turun 1,5% dan indeks Hang Seng Chinese Enterprises Index turun 1,9% di Hong Kong pada pukul 11.55 waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×