kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.685   -195,00   -1,26%
  • IDX 7.504   8,04   0,11%
  • KOMPAS100 1.166   4,61   0,40%
  • LQ45 927   -2,36   -0,25%
  • ISSI 227   1,87   0,83%
  • IDX30 478   -1,88   -0,39%
  • IDXHIDIV20 574   -2,08   -0,36%
  • IDX80 133   0,26   0,20%
  • IDXV30 142   0,64   0,46%
  • IDXQ30 160   -0,33   -0,20%

Indeks Nikkei Jepang Ditutup 1,8%, Ditopang Yen yang Loyo dan Penguatan Wall St


Senin, 07 Oktober 2024 / 14:19 WIB
Indeks Nikkei Jepang Ditutup 1,8%, Ditopang Yen yang Loyo dan Penguatan Wall St
ILUSTRASI. Nikkei Jepang. REUTERS/Willy Kurniawan


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks saham Nikkei Jepang sempat melonjak lebih dari 2% pada Senin (7/10), didorong oleh pelemahan yen dan penguatan Wall Street.

Setelah laporan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan bahwa ekonomi terbesar dunia itu tetap tangguh.

Indeks Nikkei ditutup naik 1,8% pada 39.332,74 poin, setelah sempat naik hingga 2,39% pada awal sesi perdagangan.

Baca Juga: Saham Perbankan dan Pertambangan Dongkrak Bursa Australia pada Senin (7/10)

Indeks yang lebih luas, Topix, juga mengalami kenaikan sebesar 1,7% menjadi 2.739,39 poin.

Data dari AS menunjukkan peningkatan terbesar dalam enam bulan untuk jumlah pekerja non-pertanian pada bulan September

Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%. Hal ini mendorong sentimen positif di kalangan investor global.

Laporan pekerjaan terbaru ini meningkatkan kemungkinan terjadinya "soft landing" ekonomi, yang diperkirakan bisa terjadi lebih cepat dari yang diharapkan, kata Naka Matsuzawa, Chief Macro Strategist di Nomura Securities.

Baca Juga: Saham Sektor Kesehatan Melonjak, Cermati Pemicunya dan Rekomendasi Analis

"Jika itu terjadi, ini jelas menjadi kabar baik bagi saham-saham Jepang yang bersifat siklikal dan sensitif terhadap pemulihan ekonomi global," tambahnya.

Dolar AS menguat setelah data tersebut, mendorong yen turun ke level terendahnya sejak pertengahan Agustus.

Pelemahan yen ini memberi dorongan pada saham eksportir, termasuk Toyota Motor yang naik 2,3%.

Sentimen investor juga terangkat setelah indeks Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi pada Jumat lalu, dan Nasdaq naik lebih dari 1%.

Nikkei diperkirakan akan mendekati level 40.000 poin, meski mungkin masih terlalu dini untuk menembus level kunci ini.

Baca Juga: Wall Street Menguat Sepekan, Dow Jones Mencatat Rekor Penutupan Tertinggi

“Investor masih menunggu konfirmasi lebih lanjut tentang prospek ekonomi AS,” kata Matsuzawa dari Nomura.

Pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada awal November juga menjadi faktor yang diawasi oleh investor.

Saham sektor keuangan di Jepang naik pada Senin, didukung oleh peningkatan hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB). Resona Holdings melonjak 8,7% dan menjadi pemenang terbesar di indeks Nikkei.

Saham-saham teknologi utama, seperti pembuat peralatan pengujian chip Advantest, naik 3,1%, sementara investor startup yang berfokus pada AI, SoftBank Group, juga naik 2,2%.

Di antara saham-saham unggulan lainnya, perusahaan induk Uniqlo, Fast Retailing, naik 2,5%, memberikan dorongan terbesar bagi kenaikan indeks Nikkei.

Selanjutnya: China Diperkirakan Luncurkan Latihan Militer Setelah Pidato Presiden Taiwan

Menarik Dibaca: Alokasi Pemerintah di Sektor Teknologi Harus Ditingkatkan Selagi Mengadopsi AI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×