kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Indeks Keyakinan Konsumen melorot, saham-saham emiten ritel ini dapat dicermati


Rabu, 11 Agustus 2021 / 14:50 WIB
Indeks Keyakinan Konsumen melorot, saham-saham emiten ritel ini dapat dicermati
ILUSTRASI. Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/8/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

Di sisi lain Regina mencermati, lesunya IKK akan berpengaruh signifikan pada saham ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Mengingat, sejak aktivitas masyarakat kembali diperketat, kedua saham itu mengalami tekanan paling dalam. 

Asal tahu saja, selama satu bulan terakhir pergerakan LPPF dan RALS melemah masing-masing 18,36% dan 2,29%. Saham ritel LPPF menjadi yang paling dalam pelemahannya. Sementara itu, saham ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk  (MAPI) tercatat masih positif walau memang minim 3,10%. 

Melihat tren pergerakan harga saham-saham ritel, investor bisa mencicil melakukan beli. Saran ini mempertimbangkan  kebijakan dari PPKM yang sudah berlangsung cukup lama, sehingga tren kasus harian Covid-19 berpotensi menurun. Oleh karenanya, ada peluang pembatasan aktivitas masyarakat akan dilonggarkan seiring melandainya kasus Covid-19. 

Baca Juga: Kinerja melesat, begini rekomendasi saham SILO, HEAL, dan MIKA

Aktivitas yang kembali membaik diiringi daya beli masyarakat yang diprediksi mengalami pemulihan akan menjadi katalis positif bagi emiten ritel seperti MAPI, LPPF, dan RALS. Di antara tiga emiten itu, MAPI dinilai masih lebih baik secara fundamental dibanding RALS dan LPPF. Akan tetapi dilihat dari pergerakan harga sahamnya, MAPI berpotensi melemah. 

Berdasarkan Price to Book Value (PBV), MAPI masih tergolong murah yakni 1,93 kali dan untuk Price to Earning Ratio (PE) masih tumbuh positif 87,66 kali dibandingkan RALS dan LPPF yang tumbuh negatif. Akan tetapi dihitung berdasarkan Book Value Per Share-nya (BVPS) sebesar 344 dan PBV 1,93 kali, MAPI cenderung downside

Sementara untuk LPPF, berdasarkan PE selama satu tahun LPPF masih tumbuh negatif. Akan tetapi, dihitung berdasarkan PBV 12,84 kali dan BVPS 163, LPPF masih ada potensial upside. Apabila dilihat secara teknikal, tren untuk LPPF berdasarkan indikator RSI cenderung meningkat, begitu pula dengan MA 200 yang menandakan masih ada potensi kenaikan karena garisnya masih berada di bawah candle

"Maka kami rekomendasikan buy 2.200 dengan resistance 2.250 hingga 2.390 dan support 1.995," jelasnya. 

Selanjutnya: Prospek masih cerah, simak rekomendasi analis untuk saham operator telekomunikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×