Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks High Dividend 20 tercatat melemah 10,21% sejak awal tahun hingga perdagangan Selasa (22/12). Kinerja ini tercatat paling buruk dibandingkan indeks tematik lainnya.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menjelaskan penurunan kinerja dari indeks ini seiringan dengan perolehan dividen di tahun ini yang lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Selain itu indeks ini juga memiliki korelasi dengan musim dividen, sehingga investor juga perlu mencermati siklusnya," jelas Okie, Selasa (22/12).
Lebih lanjut, Okie mengatakan saham yang berada pada indeks ini umumnya lebih menarik dalam jangka panjang. Emiten yang tergolong dalam High Dividend 20 dapat dikatakan cukup konsisten dalam memberikan dividen.
Baca Juga: Indeks High Dividend 20 mencatat kinerja paling buruk
Okie masih merekomendasikan beli beberapa konstituen indeks ini yaitu BBCA dengan target harga Rp 35.600, BBRI Rp 4.740, BMRI Rp 7.850, BBNI Rp 7.900, INDF Rp 7.650, UNVR Rp 8.800, TLKM Rp 3.650, dan PGAS Rp 2.130. Valuasi keseluruhan saham yang direkomendasikan tersebut dinilai cukup relatif, tidak murah dan juga tidak mahal.
"Overall prospeknya masih lebih bagus untuk saham-saham yang masih direkomendasikan dari pada konstituen yang tidak direkomendasikan beli," imbuh Okie.
Baca Juga: Bukan reshuffle, ini yang bikin IHSG merosot 2,31% pada Selasa (22/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News