Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia menilai sektor perbankan juga menjadi sektor yang paling terdampak oleh Covid-19 dan perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik. Hal ini karena masyarakat akan memprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan pokok dibandingkan melakukan pinjaman/utang ke bank.
Oleh karena itu, MNC Sekuritas memperkirakan tingkat pinjaman pada akhir 2020 akan bertumbuh di bawah 10% seiring dengan pemangkasan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Kinerja emiten batubara di kuartal I belum terdampak signifikan pandemi corona
Lebih lanjut, Catherina mengatakan sebelum wabah Covid-19 emiten perbankan juga dihadapkan oleh aturan PSAK71. Aturan ini menjadi risiko bagi emiten perbankan karena peningkatan pencadangan akan berdampak terhadap net profit emiten bank dalam jangka pendek.
Namun, Catherina menilai momentum saat ini cukup baik untuk mulai mengakumulasi saham emiten perbankan. Sebab, harga saham perbankan sudah cukup tertekan dan harganya sekarang pun cukup menarik.
Dia merekomendasikan beli saham BBCA dengan target harga Rp 28.400, beli saham BBNI dengan target harga Rp 4.300, serta beli saham BMRI dengan target harga Rp 5.100.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat 0,54% ke level 4.630,13 pada perdagangan Selasa (5/5)
Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama merekomendasikan akumulasi beli saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada area Rp 3.300 – Rp 3.330 serta akumulasi beli saham BBRI pada level Rp 2.610 - Rp 2.640.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News