Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Indeks acuan berjangka bursa AS ditransaksikan melorot pada transaksi perdagangan hari ini (16/7). Pada pukul 07.41 waktu Tokyo, indeks Standard & Poor's 500 berjangka yang habis masa berlakunya September mendatang, turun 0,1% menjadi 1.350,20.
Sekadar mengingatkan, sepanjang pekan lalu, indeks S&P 500 naik 0,2%. Rally yang terjadi pada 13 Juli sebesar 1,7%, berhasil menghapus penurunan pada indeks selama empat hari belakangan.
Sejumlah faktor disinyalir turut mempengaruhi pergerakan indeks futures S&P 500. Salah satunya, kenaikan harga biji-bijian seperti jagung dan kedelai yang naik masing-masing 1,3%. Selain itu, dollar Selandia Baru juga perkasa terhadap dollar AS.
Bursa AS juga diprediksi akan dipengaruhi oleh laporan kinerja kuartal II sejumlah perusahaan pada hari ini. Salah satu di antaranya yakni Citigroup Inc. Selain itu, besok (17/7), ada Goldman Sachs Inc, Johnson & Johnson, dan Intel Corp yang akan segera merilis kinerjanya.
Sekadar informasi, hasil survei Bloomberg menunjukkan, laba keseluruhan perusahaan-perusahaan yang terhimpun dalam indeks S&P 500 akan menurun 2,1% pada kuartal II. Ini merupakan penurunan pertama dalam tiga tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News