Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham bertema hijau (green index) semakin dilirik oleh investor. Hal itu tercermin pada Indeks ESG Leaders yang naik 3,58% sejak awal tahun, hanya kalah dari IDX Value30 yang menguat 3,95% YTD.
Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, kinerja positif Indeks ESG Leaders menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap investasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Hal ini didorong oleh beberapa faktor seperti kesadaran akan isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang semakin tinggi, tingginya permintaan investor global terhadap produk investasi ESG.
"Selain itu juga didorong dari perusahaan dengan skor ESG yang baik secara umum memiliki kinerja keuangan yang lebih stabil dan berkelanjutan," kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (24/7).
Prospek Indeks ESG Leaders menurutnya Sukarno akan tetap positif dalam jangka panjang. Hal itu didorong oleh beberapa faktor. Di antaranya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan kesadaran investor terhadap ESG dan kebijakan pemerintah yang mendukung investasi ESG.
"Selain faktor ESG, sentimen positif atas ekspektasi penurunan tingkat suku bunga the Fed nantinya," kata Sukarno.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,70%, Begini Proyeksi Esok Hari (25/7)
Sukarno melihat saham-saham yang menjadi penggerak indeks ESG Leaders ini antara lain TPIA, BBCA, BMRI, JSMR, SIDO, MIKA, PGEO. Sementara yang justru menjadi pemberat adalah UNVR, LTKM, BBRI, MAPI.
"Namun secara prospek mayoritas menarik selama kinerja terbilang bagus dan memiliki valuasi yang menarik," ungkapnya.
Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta melihat peningkatan Indeks ESG Leaders sudah mencerminkan sentimen yang terjadi. Hal itu sehubungan dengan dinamika The Fed yang sudah mulai melandaikan kebjiakan moneter.
"Selain itu emiten-emiten dengan market cap besar sudah berkomitmen untuk menerapkan green ekonomi," ujar Nafan.
Nafan merekomendasikan untuk add saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga Rp 10.400-Rp 11.800, accumulative buy pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan target harga Rp 5.125-Rp 5.500, dan accumulative buy pada PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan target harga Rp 1.565-Rp 1.620. Sementara Sukarno merekomendasikan untuk mencermati saham BBCA, BBRI, SIDO, dan TLKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News