Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pergerakan nilai tukar rupiah diyakini menguat hingga akhir tahun. Hal ini didukung tren pelemahan indeks dolar yang berhasil menyentuh level terendahnya sejak dua tahun terakhir. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (6/8) indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia berada di level terendah 92,53.
Analis Finnex Berjangka Nanang Wahyudin memprediksi pelemahan dolar AS masih akan berlanjut, disertai dengan penguatan euro. Hal ini terjadi lantaran banyaknya stimulus yang digelontorkan AS dianggap belum cukup untuk mendorong ekonomi Negeri Paman Sam. "Pasar masih menunggu data tenaga kerja AS, sedangkan data nonfarm payroll tampaknya tidak akan berdampak signifikan bagi the greenback. Prediksinya masih akan ada pelemahan signifikan dan dolar berpotensi ke level 91," kata Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8).
Sementara itu meskipun PDB Indonesia terkontraksi hingga 5,32%, level tersebut masih sejalan dengan prediksi pasar. Alhasil, pergerakan rupiah cenderung masih stabil meskipun ada tekanan tipis.
Baca Juga: Rupiah berpeluang menguat kembali ke Rp 14.000 per dolar AS
Dengan tren yang terjadi saat ini Nanang memperkirakan rupiah bisa menguat signifikan di bulan depan, lewat dukungan sentimen pelemahan dolar AS. Nanang menilai, masih ada waktu sekitar dua bulan bagi rupiah untuk menguat signifikan ke level Rp 13.800 per dolar AS, sebelum musim pemilu AS digelar antara Oktober-November 2020.
"Ada waktu dua bulan untuk rupiah menguat signifikan. Sedangkan saat memasuki musim pemilu, dolar AS cenderung akan menguat. Tapi kami optimistis akhir tahun rupiah bisa bertengger di kisaran Rp 14.500 per dolar AS," tandas dia.
Namun, Nanang tak menampik risiko untuk rupiah koreksi juga tetap terbuka di sisa 2020. Pelemahan rupiah bisa terjadi jika vaksin Covid-19 berhasil ditemukan dan bakal membuat greenback perkasa dan membawa rupiah ke arah Rp 15.700 per dolar AS.
Baca Juga: Tekanan indeks dolar berlanjut, rupiah berpotensi menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News