kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tekanan indeks dolar berlanjut, rupiah berpotensi menguat


Kamis, 06 Agustus 2020 / 19:51 WIB
Tekanan indeks dolar berlanjut, rupiah berpotensi menguat
ILUSTRASI. Rupiah Jisdor ditutup menguat 36 poin atau 0,25% ke level Rp 14.587 per dolar AS pada Kamis (6/8).


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat. Pelaku pasar tengah menunggu rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan ini. 

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (6/8) kurs rupiah tercatat melemah 0,24% ke Rp 14.585 per dolar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah ditutup menguat 36 poin atau 0,25% ke level Rp 14.587 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.623 per dolar AS.

Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu mengungkapkan, peluang bagi rupiah untuk menguat pada perdagangan akhir pekan cukup terbuka. Dia mengatakan, mata uang Garuda bakal menguji level psikologi Rp 14.500 per dolar AS. "Jika penguatannya berlanjut, rupiah bisa melanjutkan penguatan ke level Rp 14.366 per dolar AS, dengan rentang terhadap level resistance Rp 14.700 per dolar AS," kata Ady kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8).

Baca Juga: Rupiah bisa melemah tipis di akhir pekan jika data tenaga kerja AS membaik

Sementara itu, tekanan terhadap indeks dolar AS tengah mereda, menunggu rilis data pembayaran upan non pertanian (NFP) akhir pekan ini. Prediksinya, data NFP akan turun, dimana pelemahan ekonomi berdampak pada penurunan klaim.

Di samping itu, pasar juga tengah menanti kepastian rencana Negeri Paman Sam untuk menggelontorkan stimulus besar-besaran sebagai upaya menekan dampak pandemi. Pasar tetap optimistis bahwa stimulus bakal disepakati, termasuk mempertahankan tambahan tunjangan pengangguran. 

Untuk itu, Ady memperkirakan mata uang Garuda bakal menguat di perdagangan akhir pekan dan bergerak di kisaran Rp 14.500 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah spot ditutup melemah 0,24% ke Rp 14.585 per dolar AS pada Kamis (6/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×