Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,12% ke level 6.081 pada akhir perdagangan Selasa (18/12).
Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan, pergerakan indeks pada hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dari eksternal maupun domestik.
"Dari eksternal seperti perlambatan ekonomi global, kejatuhan harga minyak di bawah level US$ 50 per barel, kecemasan terhadap kenaikan The Fed rate yang diprediksi akan naik sekali lagi," terangnya Selasa (18/12).
Sementara dari domestik, Bertoni bilang, pergerakan indeks dibayangi oleh kekecewaan terhadap anjloknya nilai total impor dan ekspor November yang akibatnya defisit neraca perdagangan mencapai US$ 2,05 miliar.
Meskipun demikian, ia memprediksi pergerakan indeks bakal berbalik arah menjadi menguat pada Rabu (19/12).
Pergerakan indeks akan dibayangi oleh ketidakpastian The Fed. "Namun, sentimen optimisme menjelang penutupan akhir tahun, akan ada potensi window dressing akan menjadi katalis penguatan indeks," paparnya.
Untuk perdagangan besok, Bertoni meramalkan indeks bakal menguat dengan support di level 5.992 dan resistance di level 6.127.
Ia juga menyertakan sejumlah saham pilihan untuk trading esok hari antara lain:
1. JPFA boleh trading di harga Rp 2.200 per saham.
2. MAIN boleh trading di harga Rp 1.320 per saham.
3. BRPT boleh trading di harga Rp 2.210 per saham.
4. TKIM boleh trading di harga Rp 11.550 per saham.
5. INKP boleh trading di harga Rp 12.600 per saham.
6. AKRA boleh trading di harga Rp 4.200 per saham.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto bilang, pergerakan IHSG pada hari ini dipengaruhi oleh kepanikan dari menurunnya bursa Asia. "Pola perdagangan seperti ini bisa diartikan sebagai Dow Jones turun akibat kebijakan Trump yang mengakibatkan kenaikan Fed Fund Rate sehingga memperlambat ekonomi. Namun yang diperhatikan adalah Asia, khususnya hubungan dengan China. Jika hubungannya membaik dan berhasil damai sepenuhnya, maka Dow Jones bukan lagi parameter untuk prediksi IHSG," katanya.
William memprediksi indeks akan kembali rebound di esok hari. "Faktor utamanya masih rupiah dan damai dagang," tambahnya.
"Indeks diprediksi menguat dalam range support di level 6.050 dan resistance 6.180," paparnya.
William juga menyertakan sejumlah saham pilihan:
1. LSIP: boleh beli di level Rp 1.400 per saham.
2. BWPT: boleh beli di level Rp 175 hingga Rp 180 per saham.
3. BBTN: boleh beli di level Rp 2.660 per saham.
4. BBRI: boleh beli di level Rp 3.700 per saham.
5. CTRA: boleh beli di level Rp 1.000 per saham.
6. WIKA boleh beli di level Rp 1.750 hingga Rp 1.800 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News