Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
SUKOHARJO. Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan indeks konstituen yang berisi jajaran saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan diluncurkan tahun ini. Indeks BUMN itu bakal berisi saham-saham pelat merah terbaik.
Nicky Hogan, Direktur Pengembangan BEI mengatakan, indeks ini akan diluncurkan karena ada permintaan dari investor. Ia mengatakan sudah ada investor institusi yang berminat membundel indeks BUMN sebagai produk Exchange Trade Fund (ETF).
"Sudah ada manajer investasi yang mau membuat ETF yang berisi indeks BUMN. Misalnya saja Indo Premier," ujarnya di Sukoharjo, Senin (17/8).
Namun, Nicky belum bisa membeberkan kriteria saham yang bakal masuk indeks BUMN. Yang jelas, saham tersebut harus memiliki kinerja baik dan aktif diperdagangkan. "Berapa jumlah saham BUMN yang masuk indeks itu kami belum bisa beritahu sekarang," imbuhnya. Targetnya, indeks BUMN bisa meluncur pada Kuartal IV mendatang.
Selama ini memang banyak investor yang mengincar saham-saham BUMN. Dengan adanya gabungan saham BUMN, investor diharapkan dapat lebih mudah memilih produk investasi. Selain itu, adanya indeks BUMN bisa membuat produk pasar modal lebih bervariasi.
Berdasarkan data statistik BEI, dari 10 saham kapitalisasi terbesar di pasar modal Indonesia, beberapa diantaranya merupakan emiten BUMN. Mereka adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negar Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News