kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indeks bergerak mixed, waspada aksi profit taking


Kamis, 09 Februari 2012 / 08:26 WIB
Indeks bergerak mixed, waspada aksi profit taking
ILUSTRASI. Benfica vs Arsenal: Sama kuat, The Gunners tahan imbang Si Elang 1-1


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (8/2) Indeks Dow Jones ditutup naik 6 poin (+0.04%) ke level 12.884 di tengah penantian investor akan nasib Yunani.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (8/2) ditutup naik 33 poin (0,84%) ke level 3.988,69. Adapun investor asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp 269 miliar. Saham yang paling banyak dilepas investor di sepanjang perdagangan kemarin adalah BMRI, ASII, GGRM, SMGR dan BBCA.

"Secara teknikal, IHSG mulai rebound setelah koreksi pada tiga hari terakhir," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Dia menambahkan, indikator stochastic masih bergerak downtrend setelah membentuk deathcross namun MACD histogram mulai menunjukan sinyal reversal dengan bergerak memendek di area negatif.

Pada perdagangan hari ini (8/2), eTrading memprediksi, IHSG akan bergerak mixed di kisaran 3.963-4.040. Saham-saham yang dapat diperhatikan yakni GJTL, INTP dan INDF.

Sementara itu, Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada, meramal, IHSG akan berada pada support 3.937-3.963 dan resistance 4.001-4.014.

"Pergerakan variatif dari Eropa dan AS diharapkan berpengaruh positif bagi IHSG. Potensi kenaikan memang ada namun, dengan pergerakan bursa saham global yang variatif dikhawatirkan akan memicu aksi profit taking sementara," jelas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×