Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat terjerembap pada penutupan perdagangan untuk hari Kamis (25/9). Nasdaq 100 terjun ke level terendah sejak April lalu seiring dengan aksi jual saham Apple Inc dan investor kembali memperhatikan konflik di Rusia dan Timur Tengah.
Standard & Poor's 500 Index terpeleset 1,6% ke 1.965,99 pada pukul 4 sore waktu setempat, level terendah sejak Juli. Hanya 14 sektor yang menguat. Dow Jones Industrial Average turun 264,26 poin atau 1,5% ke 16.945,80.
Nasdaq 100 yang banyak memperdagangkan saham-saham teknologi jatuh 2,1%. Sedangkan Russell 2000 Index untuk saham-saham lebih kecil merosot 1,6%. Sebanyak 6,4 miliar saham berpindah tangan di bursa AS kemarin, 13% lebih ramai dibanding rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir.
"Saham kini tidak lagi undervalued. Ada rumor parlemen Rusia menyita investasi asing. Penurunan saham Apple memperberat sektor teknologi, serta permintaan barang-barang tahan lama cukup lemah," kata Marshall Front, chief Investment dari Front Barnett Asociates LLC pada Bloomberg, mengenai faktor-faktor yang menjadi sentimen negatif pasar. Apple terjun 3,8% dan memimpin aksi jual di antara saham-saham teknologi.
Saham di bursa AS kemarin dibuka melemah, tertekan oleh rencana Federal Reserve menaikkan bunga lebih cepat dari perkiraan. Bursa AS juga kemarin diwarnai pengumuman klaim pengangguran pekan lalu naik tak setinggi perkiraan pasar, pembelian perlengkapan bisnis Agustus menguat dibanding perkiraan, serta permintaan barang-barang tahan lama terjun 18,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News