Reporter: Akhmad Suryahadi, Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Untuk mendapatkan angka yield, Anda bisa membagi nilai nominal dividen yang dibagi per saham dengan harga saham terakhir, kali 100.
Contoh, Bank BRI (BBRI) sudah mengumumkan rencana membagi dividen dengan nilai Rp 168,1 per saham. Nah, Jumat lalu (21/2), harga penutupan Bank BRI Rp 4.510 per saham.
Itu berarti, dividend yield BBRI = Rp 168,2/Rp 2.510*100 = 3,72%.
Baca Juga: Musim bagi-bagi dividen dimulai, ini kata analis
Mari bandingkan dengan rencana pembagian dividen Bank Mandiri (BMRI). Bank BUMN ini juga telah mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar Rp 353,34 per saham.
Jumat (21/2) lalu, harga saham BBRI Rp 7.900 per saham. Maka dividen yield saham BMRI = Rp 353,34 /Rp 7.900 = 4,47%.
Bagaimana kalau ternyata dividend yield tidak mencapai patokan 5%, seperti pada dua emiten di atas?
Khusus terhadap dua saham perbankan bluechips itu, Hendriko tetap menganggapnya menarik. “Kalau untuk banking blue chips ini menarik, karena biasanya perbankan blue chips yield-nya hanya kisaran 1%-2%," katanya.
Nah, keputusan investasi tetap ada di tangan Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News