kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Incar Dana Jumbo Rp 3,2 Triliun, Cermati Rekomendasi Saham INET


Kamis, 02 Oktober 2025 / 18:57 WIB
Incar Dana Jumbo Rp 3,2 Triliun, Cermati Rekomendasi Saham INET
ILUSTRASI. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mengincar dana segar senilai Rp 3,2 triliun dengan skema PMHMETD I atau rights issue. ?


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mengincar dana segar senilai Rp 3,2 triliun dengan skema Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue

Melansir keterbukaan informasi, INET akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 250. Adapun rasio rights issue yang ditetapkan adalah 3:4.

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Fath Aliansyah menjelaskan angka Rp 3,2 triliun yang dikejar oleh INET ini tergolong besar, apalagi kalau dibandingkan dari sisi ekuitas. 

Baca Juga: Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas untuk Hari Ini (30/9), IHSG Berpotensi Menguat

Adapun per 31 Juli 2025, total ekuitas INET mencapai Rp 309,19 miliar. Fath menilai, jika rights issue ini lancar maka INET akan mendapatkan tambahan dana 10 kali lipat dari nilai asetnya sekarang. 

Selain itu keberadaan pembeli siaga alias standby buyer juga menjadi sentimen tambahan dalam aksi korporasi ini. Dimana, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara pemegang saham pengendali INET menyatakan akan menyerap haknya. 

Pemegang saham pengendali INET, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara tercatat memiliki 60,62% saham INET akan menyerap seluruh haknya dan juga siap menjadi pembeli siaga untuk sisa saham yang tidak diambil investor lain.

 

Melalui surat tertanggal 19 September 2025, manajemen PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara menyatakan akan melakukan HMETD senilai Rp 1,78 triliun dari porsi kepemilikannya. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini (30/9)

Masih di surat yang sama, manajemen PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara juga menyatakan akan menjadi pembeli siaga hingga maksimal 5,65 miliar saham atau senilai Rp1,41 triliun jika saham baru tak seluruhnya terserap. 

“Dengan keadaan ini harusnya INET minimal dapat dana sebesar Rp 1,78 triliun. Namun kalau skenario right issue berjalan lancar, INET bisa mencapai sebesar Rp 3,2 triliun,” jelas Fath dalam paparan belum lama ini. 

Dari sisi penggunaan dana, pundi-pundi segar hasil rights issue ini akan digunakan untuk mempercepat ekspansi jaringan Fiber To The Home (FTTH) berkecepatan tinggi dengan teknologi Wi-Fi 7.

 

Sebanyak Rp 2,8 triliun akan dikucurkan ke anak usaha, GPI, untuk menggaet 2 juta pelanggan baru di Bali dan Lombok.

Selain itu, sekitar Rp 213,44 miliar untuk melunasi biaya sewa jaringan kabel bawah laut. 

Kemudian sekitar Rp 135 miliar dipakai sebagai modal kerja untuk membangun FTTH di Jawa melalui anak usaha INET. Sisanya dipakai untuk pengembangan layanan, pemasaran hingga biaya overhead lainnya. 

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Hari Ini (25/9), IHSG Berpotensi Menguat

“Jadi tipikal dari sisi aksi korporasi, penggunaan dana rights issue ini lebih arah growth story. Jadi emiten mengejar cerita pertumbuhan yang sifatnya agresif banget,” ucap Fath. 

Apalagi untuk pengembangan di Bali dan Lombok, Fath menilai ada potensi pertumbuhan di dua daerah tersebut. Mengingat belum banyak pemain penyedia layanan internet di Bali dan Lombok. 

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mencermati secara teknikal, INET membentuk pola upward bar didukung RSI yang menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, volume mulai meningkat. 

Baca Juga: Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR) yang Rajin Ekspansi ke Sektor Non-Batubara

Dalam jangka pendek, Nafan merekomendasikan add INET dengan target harga di Rp 272–Rp 306. Pada akhir perdagangan Kamis (2/10), INET ditutup menguat 6,52% ke level Rp 294.  

Selanjutnya: Ramalan Zodiak dalam Karier & Keuangan Besok Jumat 3 Oktober 2025, Ada yang Tertekan

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak dalam Karier & Keuangan Besok Jumat 3 Oktober 2025, Ada yang Tertekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×