Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mengincar dana segar senilai Rp 3,2 triliun dengan skema Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue.
Melansir keterbukaan informasi, INET akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 250. Adapun rasio rights issue yang ditetapkan adalah 3:4.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Fath Aliansyah menjelaskan angka Rp 3,2 triliun yang dikejar oleh INET ini tergolong besar, apalagi kalau dibandingkan dari sisi ekuitas.
Baca Juga: Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas untuk Hari Ini (30/9), IHSG Berpotensi Menguat
Adapun per 31 Juli 2025, total ekuitas INET mencapai Rp 309,19 miliar. Fath menilai, jika rights issue ini lancar maka INET akan mendapatkan tambahan dana 10 kali lipat dari nilai asetnya sekarang.
Selain itu keberadaan pembeli siaga alias standby buyer juga menjadi sentimen tambahan dalam aksi korporasi ini. Dimana, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara pemegang saham pengendali INET menyatakan akan menyerap haknya.
Pemegang saham pengendali INET, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara tercatat memiliki 60,62% saham INET akan menyerap seluruh haknya dan juga siap menjadi pembeli siaga untuk sisa saham yang tidak diambil investor lain.
Melalui surat tertanggal 19 September 2025, manajemen PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara menyatakan akan melakukan HMETD senilai Rp 1,78 triliun dari porsi kepemilikannya.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini (30/9)
Masih di surat yang sama, manajemen PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara juga menyatakan akan menjadi pembeli siaga hingga maksimal 5,65 miliar saham atau senilai Rp1,41 triliun jika saham baru tak seluruhnya terserap.
“Dengan keadaan ini harusnya INET minimal dapat dana sebesar Rp 1,78 triliun. Namun kalau skenario right issue berjalan lancar, INET bisa mencapai sebesar Rp 3,2 triliun,” jelas Fath dalam paparan belum lama ini.
Dari sisi penggunaan dana, pundi-pundi segar hasil rights issue ini akan digunakan untuk mempercepat ekspansi jaringan Fiber To The Home (FTTH) berkecepatan tinggi dengan teknologi Wi-Fi 7.