CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IMPC dan PSAB pecah nominal saham


Kamis, 16 Juni 2016 / 20:42 WIB
IMPC dan PSAB pecah nominal saham


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dua emiten akan memecah nominal sahamnya alias stock split. Mereka adalah PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB). Lenggana Linggawati, Sekretaris Perusahaan IMPC mengatakan, perseroan akan melakukan stock split dengan rasio 1:10.

Sehingga, nilai nominal saham yang semula Rp 100 per saham akan menjadi Rp 10 per saham. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi rencananya pada 21 Juni mendatang.

Lalu, pada 22 Juni, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di kedua pasar itu rencananya akan dimulai. Sementara di pasar tunai baru pada 27 Juni mendatang.

Sementara itu, PSAB juga akan memecah nilai nominal saham dengan rasio 1:5. Sehingga, nilai nominal lama seharga Rp 100 akan menjadi nominal baru Rp 20 per saham.

Akhir perdagangan saham lama di seluruh pasar pada 16 Juni 2016. Sementara pada 17 Juni, PSAB memulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi.

Wiliam Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, kedua saham tersebut memang selama ini masih kurang likuid. Dengan stock split, baik IMPC maupun PSAB diharapkan bisa lebih atraktif.

Pada penutupan perdagangan Kamis (16/6), PSAB ditutup naik 2,2% ke level Rp 1.610 per saham dengan volume perdagangan 70.309 lot saham. Sementara itu, saham IMPC masih memerah 1,01% di level Rp 9.775 per saham dengan volume 1.660 lot.

Menurut William, dari sisi fundamental, sebenarnya saham PSAB cukup menarik. Apalagi saat ini harga komoditas emas masih meningkat, sehingga akan memberikan sentimen positif untuk saham PSAB.

Meski ada potensi peningkatan likuiditas untuk kedua saham itu, William masih merekomendasikan hold untuk saham-saham tersebut. "Ini karena sentimen positif dari stock split ini kemungkinan hanya akan bertahan secara temporer, tergantung nanti apakah likuiditasnya meningkat banyak," ujarnya.

Ia memberi target harga PSAB Rp 2.000 per saham atau Rp 400 setelah stock split. Sementara target harga IMPC Rp 10.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×