Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memberikan pinjaman kepada Impack Vietnam Company Ltd. Perjanjian hutang-piutang telah ditandatangani pada 16 Juli 2024 dengan jumlah pinjaman maksimal sebesar US$ 500.000.
Sebagai gambaran saja, jika dikonversi dengan kurs saat ini sebesar Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat, jumlah itu setara Rp 8,05 miliar. Corporate Secretary Impack Pratama Industri Lenggana Linggawati mengungkapkan sumber dana untuk pemberian pinjaman berasal dari kas IMPC.
"Jangka waktu pinjaman dalam kurun waktu 11 bulan efektif sejak tanggal pengiriman uang dari perseroan kepada Impack Vietnam Company Ltd.," kata Lenggana dalam keterbukaan informasi, Rabu (17/7).
Baca Juga: Impack Pratama (IMPC) Optimistis Industri Bahan Bangunan Tumbuh 10% di 2024
Tingkat bunga pinjaman ini sebesar 4% per tahun. Sebagai informasi, Impack Vietnam Company Ltd. merupakan entitas anak dari IMPC dengan kepemilikan saham sebesar 100%. Adapun, IMPC tampak sedang memperkuat aktivitas bisnisnya di luar negeri.
Aksi korporasi yang signifikan sebelumnya dilakukan pada bulan Juni lalu saat IMPC mengumumkan akuisisi terhadap Mulford Holdings Pty. Ltd. (MH), perusahaan holding yang memiliki entitas anak di bidang distribusi lembaran plastik dan barang sejenisnya, di wilayah Australia dan New Zealand.
IMPC membeli sebanyak 2.165.273 saham atau setara 100% kepemilikan di MH dari Mulford International Pte. Ltd. Perjanjian Pengikatan Jual Beli ditandatangani pada 24 Juni 2024 dengan total nilai transaksi sebesar Rp 808 miliar.
Mengutip materi paparan publik pada 20 Mei 2024, mengusung strategi pertumbuhan secara organik dan inorganik. Pertumbuhan organik akan dilakukan dengan meluncurkan inovasi produk baru serta marketing campaign yang agresif untuk mengambil pangsa pasar kompetitor.
Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Kantongi Restu Rencana Private Placement
IMPC juga sudah mengoperasikan pabrik ke-6 pada Februari 2024, yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Sementara pertumbuhan inorganik dilakukan dengan secara aktif mencari peluang akuisisi perusahaan baik di dalam maupun luar negeri.
IMPC menargetkan pendapatan senilai Rp 3,15 triliun atau naik 10,1% dari capaian tahun 2023. IMPC membidik laba bersih sebesar Rp 550 miliar atau meningkat 27,8% dari perolehan tahun 2023.
IMPC menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 325 miliar. Anggaran capex tahun 2024 ini dialokasikan untuk keperluan bangunan sebanyak 62%, mesin sebesar 26% serta 12% untuk kendaraan, peralatan kantor dan perlengkapan pabrik.
Baca Juga: Kinerja Moncer, Impack Pratama (IMPC) Yakin Taget Laba Tahun Ini Terlampaui
Dari sisi pergerakan saham, IMPC menutup perdagangan Rabu (17/7) dengan penguatan 1,73% ke level Rp 352 per saham. Jika diakumulasi secara year to date, harga saham IMPC mengalami pelemahan 9,28%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News