kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IMC menurunkan jumlah saham IPO


Kamis, 20 Maret 2014 / 15:38 WIB
IMC menurunkan jumlah saham IPO
ILUSTRASI. Sebanyak lima juta dosis vaksin Pfizer hibah dari Covax sudah dikirimkan ke 25 provinsi di Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU


Reporter: Narita Indrastiti, Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga saham perdana PT Intermedia Capital Tbk (IMC) dipatok sebesar Rp 1.380 per saham. Harga tersebut berada di batas bawah rentang harga penawaran Rp 1.380 - Rp 1.930 per saham.

Fery Budiman Tanja, Direktur Utama Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi efek menjelaskan, jumlah span>saham yang dilepas induk stasiun televisi ANTV juga mesti diturunkan menjadi 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham itu terdiri dari 7,5% atau 294,11 juta saham baru serta 98,03 juta saham atau 2,5% saham divestasi milik PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), induk IMC. 

Tadinya, IMC berniat melepas 15% saham yang terdiri dari masing-masing 7,5% saham baru dan saham divestasi. "Harga ditetapkan di Rp 1.380 dan jumlah saham dikurangi karena disesuaikan dengan permintaan agar di pergerakan di pasar sekunder juga bagus," jelasnya ke KONTAN, Kamis (20/3).

Dengan begitu, IMC hanya meraih dana sebesar Rp 541,15 miliar dari proses initial public offering (IPO), lebih rendah dari target awal sebesar Rp 811,7 miliar hingga Rp 1,13 triliun. Meski raihan dana menjadi lebih rendah, Fery mengklaim, dana ekspansi untuk IMC tetap aman.

"Yang dikurangi adalah saham divestasi milik VIVA sehingga, raihan dana IPO untuk ekspansi IMC tetap sesuai target," katanya. Dana yang diperoleh VIVA itu, rencananya digunakan untuk refinancing utang.

Rencananya, IMC akan menggunakan dana hasil IPO sebesar 30% untuk membeli lahan di Jakarta Timur atau Bekasi. Pembelian lahan nantinya dapat dilakukan dengan pihak terafiliasi atau pihak ketiga. Selanjutnya, 25% dana hasil IPO untuk membangun kawasan studio baru.

Kemudian, 15% hasil IPO untuk membangun infrastruktur penyiaran multipleksing melalui sistem terestrial di Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, dan beberapa wilayah lain. Lalu, 10% hasil IPO untuk pengadaan alat transmisi analog dan peralatan pendukung penyiaran lainnya oleh entitas anak. IMC juga menggunakan 10% dana IPO untuk membayar utang ke induk usaha, yakni VIVA.

Sebagai catatan, per September 2013, IMC mencatat penurunan laba bersih menjadi Rp 89 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 96,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×