Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun turun menjadi 4,32% pada hari Kamis (24/4). Ini menandai sesi penurunan ketiga berturut-turut, karena investor terus mempertimbangkan dampak perang dagang dan prospek ekonomi yang lebih luas.
Optimisme atas potensi de-eskalasi memudar di tengah serangkaian sinyal beragam, yang meredam sentimen pasar.
Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (24/4), Menteri Keuangan AS Scott Bessent meragukan resolusi cepat untuk kebuntuan perdagangan dengan China, dengan mencatat bahwa Presiden AS Donald Trump belum menawarkan untuk menghapus tarif secara sepihak.
Baca Juga: Yield US Treasury Naik Tipis, SBN Masih Menarik Bagi Investor Asing
Sementara itu, Kementerian Perdagangan China mendesak AS untuk menunjukkan ketulusan jika ingin melanjutkan pembicaraan dan mengatakan harus menghapus semua tarif sepihak yang dikenakan pada China.
Sementara itu di sisi data, pesanan untuk barang modal nonpertahanan tidak termasuk pesawat terbang, cuma naik tipis 0,1%. Ini menandakan ketidakpastian kebijakan saat ini membuat bisnis ragu untuk meningkatkan pengeluaran untuk peralatan.
Selanjutnya: Grand Mitra Meramaikan Persaingan Toko Bahan Bangunan Modern
Menarik Dibaca: Bingung Memilih Pipa uPVC yang Aman untuk Keluarga? Simak Tips dari Vinilon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News