kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Imbal hasil unit link mulai mengembang di awal tahun


Kamis, 21 Maret 2019 / 19:58 WIB
Imbal hasil unit link mulai mengembang di awal tahun


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unit link di awal tahun 2019 tumbuh positif. Baik unit link jenis saham, pendapatan tetap, maupun campuran memiliki imbal hasil yang lebih baik dari akhir tahun lalu. Merujuk data Infovesta Utama unit link saham memiliki kinerja paling besar dibandingkan campuran dan pendapatan tetap. 

Hingga Februari 2019, unit link saham mencatatkan imbal hasil year to date (YTD) sebesar 4,8%. Sedangkan unit link campuran menorehkan imbal hasil 2,96%. Adapun unit link pendapatan tetap memiliki imbal hasil 1,9%.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan hal ini tidak terlepas dari membaiknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga 28 Februari 2019 sebesar 4,02%. 

"Untuk prospek di kuartal kedua di 2019, kondisi pasar finansial akan cenderung fluktuatif karena adanya kekhawatiran isu perang dagang yang belum usai. Serta melesunya ekonomi China, Uni Eropa, dan penguatan indeks dolar Amerika Serikat. Hal ini membuat unit link berjenis pendapatan tetap berpeluang punya kinerja lebih baik," ujar Praska kepada Kontan.co.id pada Rabu malam (20/3).

Lanjut dia, efek pemilu yang akan digelar pada April mendatang tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja indeks pasar modal. Praska juga memproyeksi sepanjang 2019 ini, unit link berbasis saham akan lebih unggul dibanding jenis lain.

Kendati demikian belum tentu bisa memberikan imbal hasil yang naik signifikan. Lantaran banyaknya tantangan dari faktor eksternal, mulai dari isu ekonomi hingga geopolitik seperti Korea Utara dan AS.

"Saya memproyeksi imbal hasil unit link sepanjang 2019 untuk saham dapat tumbuh berkisar 9% hingga 12%. Sedangkan untuk kinerja unit link campuran bisa tumbuh 7% hingga 9%. Adapun unit link pendapatan tetap dapat naik 5% hingga 7%," pungkas Praska.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×