kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikut terkoreksi, prospek kinerja reksadana pendapatan tetap masih menarik


Senin, 30 Maret 2020 / 20:33 WIB
Ikut terkoreksi, prospek kinerja reksadana pendapatan tetap masih menarik
ILUSTRASI. Ilustrasi Reksadana pendapatan tetap. KONTAN/Muradi/2015/03/09


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana juga mengatakan sejak awal tahun kinerja reksadana pendapatan tetap masih bisa tumbuh mengungguli instrumen reksadana jenis lain. Tercatat, secara rata-rata dalam setahun terakhir hingga Jumat (27/3), kinerja reksadana pendapatan tetap tumbuh 3,37%. 

Bahkan, Wawan optimistis jika gelombang kepanikan investor asing yang menjual kepemilikan SUN selesai, maka pasar obligasi dan kinerja reksadana pendapatan tetap akan lebih cepat rebound daripada pasar saham. 

"Ketika pandemi corona mereda, pelaku pasar akan memperhatikan dampaknya ke ekonomi, pendapatan perusahaan pasti akan menurun, harga saham sulit balik ke level 6.300, sementara fundamental pasar obligasi kembali pelaku pasar lihat seperti tren penurunan suku bunga yang menguntungkan reksadana pendapatan tetap," kata Wawan. 

Hingga akhir tahun, Wawan memproyeksikan rata-rata imbal hasil reksadana pendapatan tetap di 7%-8%. 

Untuk mencapai kinerja optimal, Wawan mengatakan SUN dengan tenor menengah panjang jadi menarik untuk dimiliki dalam aset reksadana pendapatan tetap. "Secara umum, lebih baik alokasi aset ke reksadana menengah panjang 50%, tenor pendek 30% dan tenor panjang 20%," kata Wawan. 

Baca Juga: Anargya Aset Manajemen lucurkan produk reksadana saham dan pendapatan tetap anyar

Kompak, strategi pengelolaan reksadana pendapatan tetap milik Reza juga berkonsentrasi pada SUN dengan tenor 5,7, dan 10 tahun. "Tenor menengah panjang memiliki volatilitas dan risiko dari BI rate yang lebih kecil dibanding pada tenor lebih dari 10 tahun," kata Reza. 

Dengan prospek kinerja yang masih menarik, Reza menyarankan investor tetap disiplin menambah investasi (top up) di reksadana pendapatan tetap, terutama yang memiliki aset dasar SUN. Reza memfavoritkan SUN karena risiko likuiditas sangat rendah dan dijamin oleh negara. 

Senada, Wawan mengatakan SUN lebih aman daripada obligasi korporasi yang memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi saat perlambatan ekonomi mengancam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×