Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kondisi Crude Palm Oil (CPO) yang tengah lesu tak mengeringkan niat PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) berekspansi secara anorganik. IIKP baru saja mengakuisisi 98,96% saham PT Agro Artha Surya. IIKP menandatangani nota kesepahaman dengan sang penjual PT Bukit Berlian Plantations, pada 17 Desember.
Untuk akuisisi tersebut, IIKP mesti merogoh dana US$ 50 juta. Dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 14.000, maka transaksinya yakni sekitar Rp 700 miliar.
"Pembayarannya dilakukan dengan cara dan syarat lain yang telah disepakati bersama," sebut Direktur Utama IIKP Susanti Hidayat, dalam keterbukaan informasi, Senin, (21/12).
Untuk sumber pendanaannya, IIKP akan mengincar pendanaan eksternal. Susanti menyebut, IIKP bisa mencari pinjaman perbankan atau lembaga pendanaan lain. Selain itu, perseroan juga mengkaji opsi penambahan modal baru perseroan. Maklum saja, pada kuartal ketiga, kas dan setara kas IIKP hanya Rp 122,41 juta.
Susanti menjelaskan, Agro Artha Surya merupakan pemegang izin pengelolaan lahan kelapa sawit seluas 19.951 hektar. Lahannya tersebar di Wonosari, Paguyaman, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
Dengan akuisisi ini, Susanti memperkirakan bahwa IIKP akan memperoleh pendapatan tambahan sebesar Rp 215 miliar. Pendapatan tersebut bersumber dari operasional kebun dan pabrik kelapa sawit yang dimiliki Agro Artha Surya.
Pada kuartal ketiga 2015, pendapatan IIKP turun 15,97% dari Rp 17,15 miliar menjadi Rp 14,41 miliar. Sementara IIKP merugi Rp 9,9 miliar. Dus, kerugian tersebut turun 7,3% dari Rp 10,68 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Ke depannya, Susanti bilang IIKP akan terus berekspansi. Dalam 5 tahun mendatang, perseroan berencana mengakuisisi 30.000 hektar lahan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News