Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Test Test
JAKARTA. Aksi ambil untung (profit taking) yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) ternyata tidak berhasil menggerus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dalam. Buktinya, pada penutupan perdagangan Jumat (24/4), IHSG cuma turun tipis 0,06% ke level 2.924,73.
IHSG masih mendapatkan bahan bakar dari kenaikan saham-saham sektor konsumsi, perdagangan, manufaktur, dan aneka industri. Sementara sektor industri dasar, konstruksi, infrastruktur, keuangan, pertanian, dan pertambangan justru rentan koreksi. Saham-saham unggulan merosot, ini ditandai dengan merosotnya indeks LQ 45 sebesar 3,19 poin ke level 565,58.
Di jajaran saham-saham pengerek indeks, PT Unileveer Indonesia Tbk (UNVR) naik 2,76% menjadi Rp 13.050, PT Astra International Tbk (ASII) naik 0,77% menjadi 45.800, dan PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) naik 12,35% menjadi 455. Kemudian disusul, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 0,60% menjadi Rp 4.175, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 8,97% menjadi Rp 425.
Adapun saham-saham yang menjadi pembeban indeks, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,93% menjadi Rp 5.300, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 0,62% menjadi Rp 8.050, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,22% menjadi Rp 2.200, dan PT Bank BNI Tbk (BBNI) turun 1,96% menjadi Rp 2.500.
Sebanyak 86 saham naik, 108 saham turun, dan 75 saham tetap. Total volume transaksi yang terjadi di bursa hari ini mencapai 4,645 miliar saham dengan nilai Rp 3,21 triliun.
Di pasar spot rupiah menguat terhadap dollar AS pada level Rp 9.012 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News