Reporter: Astri Kharina Bangun, Edy Can | Editor: Edy Can
JAKARTA. Rekor baru kembali tercipta di lantai bursa. Pada penutupan perdagangan hari ini (22/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,47% atau di level 2.626,53.
Pemecahan rekor indeks ini tak terduga. Sejak awal perdagangan, indeks cenderung terkoreksi. Bahkan sempat terjerembab ke level 2.888. Namun, indeks mulai berbalik arah di sesi kedua dan akhirnya menciptakan rekor.
Rekor indeks ini tercipta berkat kenaikan saham perkebunan dan pertambangan. Indeks emiten sektor perkebunan naik 0,87% sedangkan sektor pertambangan melejit 0,9%.
Di sektor perkebunan, kenaikan harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) paling mencolok. Harga AALI naik 1,91% menjadi Rp 23.950. Harga saham perkebunan milik Astra Grup ini paling tinggi sejak 16 April lalu.
Selain AALI, harga saham PT Sampoerna Agro Lestari Tbk (SGRO) dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP). Harga SGRO mekar 1,85% menjadi Rp 2.750 sedangkan LSIP beringsut 0,52% menjadi Rp 9.750 per saham.
Di sektor pertambangan, harga PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) merangsek 1,91% menjadi Rp 23.950. Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melonjak 5,26% menjadi Rp 3.000 per saham. Begitu juga saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Harga perusahaan tambang batubara ini naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.100.
Pergerakan harga saham perkebunan dan pertambangan ini dipicu oleh kenaikan harga minyak kelapa sawit dan minyak mentah. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak sawit untuk kontrak pengiriman Mei 2010 di bursa komoditas Malaysia sudah naik menjadi US$ 785,30 dari US$ 780,36 per ton.
Begitu juga harga minyak mentah. Harga minyak mentah di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Juni 2010 kembali merangkak naik ke level US$ 83,77 per barrel. Harga ini sudah naik sejak 19 April lalu yang hanya sebesar US$ 81,45 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
