kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.071   91,18   1,31%
  • KOMPAS100 1.027   14,71   1,45%
  • LQ45 799   12,24   1,55%
  • ISSI 222   2,14   0,97%
  • IDX30 416   7,62   1,86%
  • IDXHIDIV20 491   8,78   1,82%
  • IDX80 116   1,66   1,46%
  • IDXV30 117   0,98   0,84%
  • IDXQ30 136   2,13   1,59%

IHSG turun tipis 0,04% di akhir perdagangan sesi I


Jumat, 06 April 2018 / 11:44 WIB
IHSG turun tipis 0,04% di akhir perdagangan sesi I
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I di area negatif. Jumat (6/4) siang, IHSG turun tipis 2,42 poin atau 0,04% ke 6.180,81.

Enam sektor menguat dan empat sektor melemah hingga siang ini. Penurunan terbesar terjadi di sektor keuangan sebesar 0,34%. Sektor aneka industri turun 0,31%. Sektor konstruksi tergerus 0,24% dan sektor infrastruktur turun 0,22%.

Sektor industri dasar justru menguat hingga 0,57%. Sektor tambang naik 0,22%. Sektor manufaktur menanjak 0,20%.

Total volume perdagangan siang siang ini mencapai 4,75 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,4 triliun. Sebanyak 163 saham melemah, 148 saham menguat, dan 120 saham bergerak flat.

Berikut top gainers pada indeks LQ45:

  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 3,64%
  • PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR) 2,46%
  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 1,93%

Sedangkan top losers terdiri dari:

  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -3,64%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -1,41%
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -1,26%

Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 31,84 miliar di seluruh pasar. Tiga saham bank terkena aksi jual bersih asing terbesar. Ketiga saham ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 34,4 miliar, BBCA Rp 32,8 miliar, dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) Rp 13,2 miliar.

Sedangkan penjualan bersih terbesar asing adalah saham INTP Rp 11,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 7,2 miliar, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 6 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×