Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis pada akhir perdagangan sesi I, Kamis (6/2). Siang ini pukul 12.00 WIB, IHSG turun 0,71 poin atau 0,01% ke 5.977,80.
Empat sektor menyeret IHSG ke zona merah. Sektor industri dasar mencetak penurunan terbesar, yakni 1,16%. Sektor manufaktur pun turun 0,25%. Sektor infrastruktur melemah 0,21%. Sektor keuangan turun tipis 0,07%.
Enam sektor yang menguat tak mampu menahan kejatuhan IHSG. Padahal, sektor perkebunan menguat 1,28%. Sektor konstruksi dan properti pun menguat 1,03%. Sektor aneka industri menanjak 0,68%. Sektor perdagangan dan jasa terangkat 0,27%. Sektor tambang naik 0,24% dan sektor barang konsumen merambat naik 0,04%.
Baca Juga: IHSG sempat turun terseret pelemahan sektor industri dasar
Total volume transaksi bursa mencapai 1,13 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,24 triliun. Meski IHSG turun, masih ada lebih banyak saham yang harganya menguat. Kenaikan harga tampak pada 214 saham. Sebanyak 143 saham turun harga dan 137 saham flat.
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 4,76%
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 2,85%
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 2,77%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -4,80%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -3,92%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -1,95%
Baca Juga: Naik, IHSG sudah menguat tiga hari berturut-turut
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 79,06 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 48 miliar, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Rp 31,1 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 16,9 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing hingga siang ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 101,8 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 15,4 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 12,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News