CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

IHSG Turun 0,87% pada Kamis (22/8), Intip Proyeksi Besok


Kamis, 22 Agustus 2024 / 18:30 WIB
IHSG Turun 0,87% pada Kamis (22/8), Intip Proyeksi Besok
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,87% atau 65,92 poin ke 7.488,68 pada Kamis (22/8).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,87% atau 65,92 poin ke 7.488,68 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/8). IHSG turun pada hari ini setelah menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut dan tembus rekor baru. 

Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pada Jumat (23/8) bergerak cenderung melemah dalam rentang level support 7.425 dan resistance 7.585 dengan indikator RSI menunjukkan penurunan. 

"Meski demikian, tekanan jual dari sisi volume terlihat cenderung lemah dan berada di bawah rerata 20 hari sehingga kami melihat ini masih dalam koreksi sehat," kata Audi kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8).

Audi bilang, sentimen dari ketidakstabilan situasi akibat politik dalam negeri diperkirakan memengaruhi spekulasi pasar dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terdepresiasi sebesar 1,15%. "Kami perkirakan akan menekan pasar besok," ujar dia.

Baca Juga: IHSG Turun 0,87% dari Level Tertinggi, UNTR, ADRO, AMMN Top Gainer LQ45, Kamis (22/8)

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan saat ini, IHSG belum mampu bertahan di atas level 7.500 sehingga berpotensi melanjutkan koreksi menuju level 7,450 pada perdagangan Jumat (23/8).

Secara teknikal, terdapat penyempitan positive slope pada indikator MACD serta indikator stochastic RSI mengalami death cross di overbought area yang mengindikasikan potensi pelemahan. 

Alrich menyampaikan, pasar menantikan rilis data initial jobless claims pekan lalu di Amerika Serikat yang dijadwalkan rilis nanti malam (22/8) dan diperkirakan naik menjadi 230.000 dari 227.000 di pekan sebelumnya. 

"Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa adanya potensi pelemahan pada sektor tenaga kerja Amerika Serikat di pekan lalu," ujar Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8). 

Baca Juga: BMRI, BBTN, dan BBNI Turun Lebih dari 2% pada Selasa (22/8), Cek Emiten Bank LQ45 Ini

Selain itu, pasar menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powel dan pertemuan European Central Bank yang dijadwalkan pada Jumat (23/8) untuk petunjuk lebih jelas terkait arah kebijakan moneter ke depannya.

Dari sisi regional, pasar menantikan data inflasi inti year on year Juli 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis Jumat (23/8). Inflasi inti Jepang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 2.7% YoY dari 2.6% YoY. 

"Peningkatan inflasi tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Jepang di semester II-2024," terangnya.

Alrich merekomendasikan trading buy untuk saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Selain itu ia juga merekomendasikan buy on weakness untuk saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Baca Juga: IHSG Melemah 0,57% ke 7.511 di Sesi I Kamis (22/8), ISAT, EXCL, BMRI Top Losers LQ45

Audi merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan Jumat (23/8) sebagai berikut:

1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA

  • Rekomendasi: Buy on break 
  • Target harga: Rp 2.740
  • Support: Rp 2.640 
  • Resistance: Rp 2.850

2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

  • Rekomendasi: Speculative buy
  • Support: Rp 10.050 
  • Resistance: Rp 11.900

3. PT Adaro Energy Indonesia (ADRO)

  • Rekomendasi: Trading buy
  • Support: Rp 3.220  
  • Resistance: Rp 3.560

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×