Reporter: Sugeng Adji Soenarso, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Kamis (17/6). Mengutip RTI pukul 09.05 WIB, indeks terkoreksi 0,58% atau 35,022 poin ke level 6.043,546.
Tercatat 222 saham turun, 101 saham naik, dan 171 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,26 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 728 miliar.
Sektor IDX-TRANS berkontribusi paling besar penurunan IHSG sebesar 0,93%. Diikuti IDX-FINANCE 0,92%, IDX-INFRA 0,71%, dan IDX-ENERGY 0,60%.
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 2,67% ke Rp 9.125
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,03% ke Rp 965
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) turun 2,03% ke Rp 725
Baca Juga: Tak berdaya, rupiah dibuka melemah ke Rp 14.300 per dolar AS pada pagi ini (17/6)
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 1,72% ke Rp 2.960
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 0,40% ke Rp 2.480
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 0,31% ke Rp 8.200
Aksi jual investor asing turut menekan IHSG. Net sell asing pagi ini sekitar Rp 3,695 miliar.
Asal tahu, IHSG ditutup melemah 0,17% ke level 6.078,56 pada akhir perdagangan, Rabu (16/6) kemarin.
Analis Pilarmas Investindo, Okie Setya Ardiastama menyebutkan pergerakan IHSG yang melemah saat ini seiringan dengan masih rendahnya progres serapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Selain itu, juga antisipasi pelaku pasar terhadap risiko tak terduga dari kebijakan moneter bank sentral esok hari," ujar Okie kepada kontan.co.id.
Baca Juga: Prediksi IHSG hari Kamis (15/6) merah, ini rekomendasi 3 saham pilihan untuk trading
Okie memproyeksikan IHSG bergerak mixed hari ini. Hal tersebut seiringan dengan antisipasi pelaku pasar terhadap kebijakan dari The Fed.
Selain itu RDG BI yang rencananya akan dilakukan pada esok hari dinilai dapat ikut memberikan dampak pada pergerakan IHSG.
"Kebijakan moneter dari Bank Indonesia tentunya dapat mempengaruhi aliran modal pada IHSG," imbuh Okie.
Saat ini, Pilarmas Investindo melihat tren penurunan suku bunga sudah terbatas sehingga pilihannya hanya ada menahan atau menaikkan suku bunga acuan.
Namun untuk menaikkan pihaknya melihat hal ini lebih berisiko bagi pasar keuangan, kecuali apabila nanti malam Fed juga menaikkan suku bunga acuannya.
"Kami memproyeksikan IHSG bergerak pada support 6.049 dan resistance 6.124. Beberapa saham yang dapat dicermati di antaranya CTRA, SMRA," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News