Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuakti cenderung turun mengawali pekan ini Senin (17/3).
Mengutip RTI pukul 09.08 WIB, indeks turun 0,43% atau 28,100 poin ke level 6.487,531.
Tercatat 153 saham turun, 238 saham naik, dan 200 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,4 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 845 miliar.
Sebanyak dua indeks sectoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor tersebut yakni IDX-techno 9,33% dan IDX-Finance 0,23%.
Baca Juga: IHSG Sempat Dibuka Turun 0,2% Pada Senin Pagi (17/3)
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 2,87% ke Rp 2.030
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1,25% ke Rp 79
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 1,23% ke Rp 805
Baca Juga: Menanti Keputusan Rapat Suku Bunga BI dan The Fed, Begini Peluang IHSG Pekan Ini
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 6,21% ke Rp 308
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 3,03% ke Rp 408
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,52% ke Rp 1.630
Baca Juga: Ada Pengumuman Suku Bunga BI dan The Fed, Begini Arah Pasar Saham Pekan Ini
Sementara itu, bursa asia menguat hari ni, dengan investor memantau pergerakan saham China.
Indeks CSI 300 China daratan memulai perdagangan dengan stagnan, sedangkan Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,76%.
Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 naik 1,06% di awal perdagangan, sementara indeks Topix yang lebih luas meningkat 1,12%.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,42%, sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,55%.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 terakhir terlihat naik 0,64%.
Pemerintah China pada Minggu mengumumkan langkah-langkah untuk mendorong konsumsi dengan meningkatkan pendapatan masyarakat, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Xinhua mengutip pernyataan dari Dewan Negara.
Baca Juga: Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Senin (17/3)
Langkah-langkah lainnya mencakup rencana untuk menstabilkan pasar saham dan real estat serta meningkatkan tingkat kelahiran di negara tersebut.
Investor juga akan mencermati sejumlah data ekonomi dari Tiongkok pada Senin, termasuk produksi industri, investasi perkotaan, penjualan ritel, dan tingkat pengangguran perkotaan.
Jajak pendapat Reuters memperkirakan pertumbuhan investasi perkotaan tahunan sebesar 3,6% pada Januari dan Februari, naik dari 3,2% pada bulan-bulan sebelumnya.
Sementara itu, survei terpisah memprediksi ekspansi penjualan ritel sebesar 4% pada Februari, naik dari 3,7% di Januari.
Selanjutnya: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.329 Per Dolar AS Pada Hari Ini 17 Maret 2025
Menarik Dibaca: IHSG Sempat Dibuka Turun 0,2% Pada Senin Pagi (17/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News