kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

IHSG tertekan penurunan harga komoditas dan babak baru perang dagang


Rabu, 03 Juli 2019 / 17:55 WIB
IHSG tertekan penurunan harga komoditas dan babak baru perang dagang


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,35% ke 6.362,62, Rabu (3/7). Salah satu faktor yang menyebabkan melemahnya IHSG pada hari ini adalah penurunan harga komoditas global.

Harga komoditas logam hari ini mencatatkan penurunan yang cukup signifikan. Seperti harga nikel yang menurun 0,26%, timah yang menurun 6,35%, dan tembaga yang menurun 1,13%. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan bahwa penurunan tersebut akibat efek samping kenaikan tensi perdagangan global.

"Turun akibat outlook negatif dari indeks kinerja manufaktur dunia yang merupakan efek samping dari tensi perdagangan global," ujar Lanjar.

Hal serupa juga disampaikan oleh analis Indo Premier Sekuritas Mino. Turunnya beberapa komoditas menjadi tambahan sentimen negatif di pasar saham. Mino menambahkan bahwa faktor lain yang menyebabkan IHSG melemah pada hari ini adalah terkait perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara Uni Eropa.

"Kekhawatiran investor terkait perang dagang antara AS dan Uni Eropa setelah pihak AS akan mengenakan tarif impor barang asal Uni Eropa senilai US$ 4 miliar," ujar Mino.

Mino memprediksi IHSG pada esok hari masih terkoreksi dengan level support 6.330 dan resistance 6.390. Ia mengatakan belum ada sentimen positif yang bisa mempengaruhi banyak pergerakan IHSG pada esok hari.

"Sentimennya masih terkait dengan posisi IHSG yang sudah jenuh beli dan cenderung turunnya harga komoditas serta belum adanya sentimen positif dari dalam negeri," tambah Mino.

Menurut Mino, posisi indeks yang jenuh beli akan masih banyak berpengaruh di pekan ini jika belum ada sentimen positif yang mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×